jpnn.com - jpnn.com - Nelayan di Nunukan mengeluh karena ada kapal siluman yang bebas keluar masuk perairan Indonesia dan Malaysia.
Kapal tersebut tidak memiliki dokumen resmi.
BACA JUGA: Mereka Juga Warga Indonesia, Tapi Belum Nikmati Listrik
Bahkan, kapal tersebut melakukan bongkar muat di Pasar Ikan Tanah Merah, Kelurahan Nunukan Utara.
“Kenapa bisa seenaknya keluar masuk begitu saja. Jika dibanding nelayan dari sini (lokal) yang ingin menjual hasil tangkapan harus mengurus dokumen sehari sebelum pemberangkatan,” beber Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Nunukan Randi kepada Radar Nunukan, Minggu (5/3).
BACA JUGA: Duh Gusti, Kondisi Korban Banjir Sangat Mengenaskan
Dia menambahkan, kapal nelayan tersebut bisa masuk ke Perairan Nunukan pada hari libur.
Padahal, sesuai aturan, tidak ada pelayanan di Tawau pada hari Minggu.
BACA JUGA: Mau Salat, Napi Anyar Dikeroyok Hingga Tewas di Lapas
“Memangnya dokumen seperti apa? Kapal resmi saja Minggu tidak berangkat, kok nelayan bisa leluasa begitu saja. Sebenarnya ada apa? Ini yang kami pertanyakan,” ungkapnya.
Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan.
Sebab, dia mendapatkan informasi bahwa kapal tersebut menggunakan identitas Indonesia ketika berada di perairan tanah air.
Sebaliknya, kapal itu menggunakan kode TW (Tawau) yang tertulis di badan kapal untuk mengelabui petugas saat di perairan Malaysia.
“Ini sudah terjadi lebih setahun yang lalu. Mengapa, hingga saat ini belum juga ada tindakan. Sedangkan, jika Pemerintah Malaysia memberlakukan aturan, nelayan pasti mengikuti. Semoga hearing nantinya di DPRD semua instansi terkait hadir, agar kami nelayan bisa mengerti seperti apa undang-udang yang berlaku,” harapnya.
Dia juga mendapatakan inforamasi bahwa kapal tersebut milik warga negara (WN) Malaysia. (pro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mulut Bau Alkohol: Saya PNS, Tolong Saya, Pak!
Redaktur & Reporter : Ragil