jpnn.com - MELBOURNE - Li Na adalah paradoks di tenis putri dunia. Berstatus sebagai peringkat keempat dunia, petenis asal Tiongkok itu justru memiliki gelar grand slam yang sangat sedikit.
Hingga kini, Li Na baru memiliki stau gelar grand slam nomor tunggal. Yakni Prancis Open 2011. Karena itu, Li Na bertekad mengembalikan nama besarnya. Target paling dekat ialah Australia Open yang akan digeber pada 13-26 Januari mendatang.
BACA JUGA: Laga Melawan Atletico Bukan Penentu Gelar
Kebetulan, Li Na memiliki rekor cukup bagus di Negeri Kanguru, julukan Australia. Petenis berusia 31 tahun itu adalah finalis pada musim 2011 dan 2013. Tahun lalu, Li Na dikandaskan Victoria Azarenka pada partai pemungkas.
“Saya menjalani musim yang bagus tahun lalu. Saya berharap bisa melakukan hal yang sangat baik. Saya ingin mendapatkan hasil lebih baik tahun ini,” terang Li Na sebagaimana dilansir laman Xinhua, Sabtu (11/1).
BACA JUGA: Gasak Hull 2-0, Chelsea Kudeta Arsenal
Persiapan Li Na menyambut Australia Open yang merupakan grand slam pertama tahun ini juga cukup bagus. Li Na menjalani latihan di Jerman di bawah bimbingan pelatih Carlos Rodriguez. Selain itu, Li Na juga memenangkan Shenzhen Open 2013.
“Saya sangat berharap bisa mendapatkan tambahan gelar grand slam. Itu adalah target saya. Kemenangan di Shenzhen membantu saya dalam menyambut Australia Open,” tegas Li Na. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Inter Milan Incar Marco Borriello
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bekuk Norwich 2-0, Everton Amankan Posisi Empat
Redaktur : Tim Redaksi