jpnn.com, SUKABUMI - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus mendorong pelestarian elang jawa (Nisaetus bartelsi) secara berkelanjutan.
Salah satu cara yang dilakukan KLHK melalui Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) dengan melibatkan generasi muda melalui sosialisasi program konservasi elang jawa.
BACA JUGA: KLHK Tetapkan Tema Satu Bumi untuk Masa Depan dalam Peringatan HLH
Pada kegiatan yang berlangsung di Pusat Pendidikan Konservasi Elang Jawa Cimungkad, Sukabumi, Jawa Barat itu, BBTNGGP menggandeng Taman Safari Indonesia, PT Smelting dan Filantra mengedukasi generasi muda mengenai pentingnya konservasi elang jawa dan habitatnya.
Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati KLHK Indra Eksploitasia berharap melalui kegiatan tersebut dapat menumbuhkan rasa cinta, bangga dan peduli para generasi muda terhadap pelestarian elang jawa.
BACA JUGA: Pengusaha di Bangka Tengah Ditetapkan jadi Tersangka, Pejabat KLHK: Ini Kejahatan Serius!
"Kepedulian semua pihak, termasuk generasi muda sangat penting agar pelestarian satwa langka ini dapat diwariskan ke generasi mendatang secara berkelanjutan," ujar Indra Eksploitasia melalui keterangan yang diterima Rabu (1/6).
Elang jawa merupakan satu dari empat jenis elang yang ada di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).
Tiga jenis elang lain, yaitu Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus), Elang Ular Bido (Spilornis cheela), dan Elang Hitam (Ictinaetus malayensis) dengan keberadaan di alam masih relatif terjaga. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi