Libur Panjang, Menhub Budi Minta Masyarakat Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan 

Jumat, 23 Oktober 2020 – 15:59 WIB
Posko untuk memantau kendaraan pemudik di daerah perbatasan Kabupaten Sleman dengan Jateng. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan antisipasi pergerakan masyarakat dan transportasi libur panjang pada momen peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang akan berlangsung 28 Oktober sampai 2 November 2020. 

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi pergerakan masyarakat yang akan bepergian di momen liburan ini, baik itu menggunakan transportasi darat, laut dan udara, untuk mencegah penularan Covid-19. 

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Prabowo ke AS terkait Pilpres 2024? Masjid-masjid Terancam, Rumah Orang Kaya DKI Bakal Digusur

Menurut Budi, diprediksi akan terjadi lonjakan pergerakan masyarakat sampai 20 persen pada momen libur panjang kali ini. 

"Kami prediksi bahwa adanya kegiatan libur panjang ada satu kenaikan sampai 20 persen," kata Budi dalam jumpa pers secara virtual "Upaya Kemenhub Mengantisipasi Libur Panjang Akhir Oktober 2020", Jumat (23/10)

BACA JUGA: Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Turun Signifikan

Menurut Budi, lonjakan diprediksi akan terjadi pada Selasa 27 Oktober malam selepas pulang kantor, sampai Rabu 28 Oktober. "Di situ ada pergerakan yang sangat ramai. Kalau di Jakarta, itu Soekarno-Hatta, tol ke arah timur di Palimanan, dan selain itu di (pelabuhan) Merak," ungkap Budi.

Menurut dia, akan terjadi penumpukan di satu titik sehingga jumlahnya mencapai dua kali lipat dari hari biasa.  Karena itu, Budi menekankan operator harus melakukan persiapan untuk antisipasi.

BACA JUGA: Depok jadi Wilayah Pertama Tempat Vaksinasi COVID-19, Siapa Saja Sasarannya?

Selain itu, Budi juga mengimbau masyarakat tidak semuanya pulang pada Selasa 27 Oktober malam maupun Rabu 30 Oktober.

"Kalau bisa, sebagian di tanggal 29 Oktober," tegas Budi.

Menhub menjelaskan pihaknya, Sabtu (23/10), akan mengundang semua stakeholder, termasuk para operator transportasi darat, laut, udara, maupun kereta, serta Dinas Perhubungan seluruh Indonesia  untuk melakukan koordinasi.

Dalam kesempatan itu  Budi akan menyampaikan bahwa kehati-hatian, mulai dari masalah safety dan lainnya, termasuk penerapan protokol kesehatan harus dilakukan tanpa kompromi.

"Harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Harus dilakukan sesuai ketentuan. Apabila tidak tentu sesuai sektor masing masing ada sanksi yang akan diberlakukan," ujar  Budi. 

Selain itu, kata dia, para petugas dari Polri dan Kemenhub akan disebar ke berbagai tempat untuk melakukan pengawasan setiap kegiatan. "Saya tekankan untuk berpencar di berbagai titik untuk turut mengawasi kegiatan," katanya.

Menurut Budi, sebagaimana arahan Presiden Jokowi, tidak ingin ada penularan Covid-19 dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada momen libur panjang ini. 

Budi meminta masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan sehingga tidak tertulari Covid-19. "Memang ada yang mengatakan kalau bisa di rumah, lebih baik, tetapi kalau mau jalan, monggo, tetapi juga hati-hati karena penularan ini serius," ujar Budi. 

Ia mengapresiasi apa yang sudah dilakukan operator bandara, maskapai maupun kereta api dan lainnya yang sungguh-sungguh menjalankan tugas. "Namun, harus tetap konsisten," tegas Budi. (boy/jpnn)

 

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler