Meski berkali-kali Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Batam berjanji akan segera mengangkut sampah, sampai kemarin belum ada tanda-tanda sampah-sampah yang telah berulat ini akan diangkut. Warga mengaku resah di akhir tahun dengan kondisi ini.
"Sudah jadi rutinitas setiap liburan pasti sampah tak diangkut. Padahal retribusi tetap kita bayar," keluh Ciko, warga Seipanas kepada Batam Pos (JPNN Group) Minggu (30/12).
Wajar jika pria 39 tahun ini resah dengan kondisi ini. Betapa tidak, sampah di tempat penampungan sementara di depan perumahan Bintang Permai, Seipanas telah meluber ke jalan raya disertai bau busuk yang menyengat.
Keresahan serupa juga disampaikan warga Tiban Indah. Sampah di kawasan ini menggunung dan berulat. "Entah mau ngadu ke siapa," ujar Andri, warga Tiban BTN.
Warga Batam Center juga mengeluhkan penumpukan sampah ini. Sejumlah warga di beberapa perumahan terpaksa menggantungkan sampah mereka di pohon depan rumah. "Tapi mau sampai kapan digantung terus. Kan jorok," keluh Anita, warga Puri Legenda.
Ia menilai Pemko tidak punya rencana pengelolaan sampah yang baik sehingga hampir di setiap hari libur, sampah selalu menumpuk.(spt/eja/eks/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dinkes Targetkan Zero Gizi Buruk
Redaktur : Tim Redaksi