Libur Panjang, Siap-Siap Ada Tes Covid-19 Acak di Lokasi Wisata

Senin, 26 Oktober 2020 – 18:05 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo saat apel kesiapsiagaan bencana hedrometeorologis. Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan Tim Gabungan Kesiapsiagaan Bencana Jawa Tengah siap mengantisipasi dan menangani bencana sekaligus menghadapi libur panjang 28 Oktober - 1 November 2020.

Hal itu disampaikan usai apel kesiapsiagaan bencana hedrometeorologis di halaman Kantor Gubernur, Senin (26/10).

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Rizal Ramli Ungkap Sepak Terjang Jokowi Dulu, Fadli Zon Angkat Suara, Ganjar Buka Harga

"Hari ini bukan hanya apel untuk kesiapsiagaan bencana tapi kami gabung untuk menyambut libur panjang," ujar Ganjar.

Dia memastikan pemprov akan proaktif dengan memulai mengolah data prediksi dari BMKG, membuat peta bencana, termasuk infrastruktur.

BACA JUGA: Ganjar: Kita Tidak Menggantikan Darah, Tetapi Bisa Memberikan Penghormatan dan Penghargaan untuk Mereka

Informasi tersebut kemudian disebarluaskan supaya masyarakat bisa mempersiapkan diri dan mengantisipasi lebih awal.

"Kami proaktif supaya masyarakat kalau lewat jalan aman. Kalau ada potensi banjir dan longsor kami ingatkan," paparnya.

BACA JUGA: Selamat, Pak Ganjar Raih Penghargaan dari KLHK

Ganjar menegaskan bahwa akan dilakukan tes COVID-19 secara acak di jalan dan lokasi wisata. Untuk itu, pihaknya meminta tim medis berikut mobil PCR supaya mendukung kepolisian dalam mengatur lalu lintas.

"Minta tim medis untuk support kepolisian dalam mengatur lalu lintas. Karena kita akan melakukam random tes, PCR mobil kita siapkan. Tempat wisata sama," jelasnya.

Selain jalan dan tempat wisata, pengelola hotel juga harus memerhatikan protokol kesehatan.

"Hotel juga karena di Jateng hotel ramai. Kami minta bisa terapkan protokol kesehatan," imbuhnya.

Dia juga meminta Tim Gabungan Kesiapsiagaan Bencana untuk melakukan simulasi penanganan pengungsi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya penularan COVID-19 klaster pengungsian.

"Kami minta dilakukan simulasi tempat pengungsian karena pandemi. Kita minta optimal mungkin menghindari suatu kerumunan," ucap Ganjar.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengatakan pihaknya siap bekerja ekstra dalam tim kesiapsiagaan bencana tahun ini.

"Kami bekerja ekstra karena menghadapi bencana alam dan non-alam. Termasuk penanganan pengungsi kita sudah punya titik karantina. Tinggal nanti kita atur jaraknya," papar dia.

Terkait libur panjang dan tes COVID-19 di tempat wisata, pihaknya mengaku sudah siap.

"Iya sesuai arahan Pak Gubernur kami lakukan tes secara sampling. Kalau hasil rapid test reaktif kami akan (lakukan) tes swab," pungkasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler