PEMALANG--Seluruh pemda diminta untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan agama. Peningkatan kualitas ini seiring meningkatnya anggaran pendidikan agama yakni mencapai Rp 33 triliun. Sedangkan di tahun 2011 lalu hanya sebesar Rp 27 triliun.
"Besarnya anggaran pendidikan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) ini harus diikuti dengan peningkatan kualitas pendidikan agama. Ini harus dmnejadi perhatian Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag, Dinas Pendidikan, Kepala Madrasah, dan Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes)," ungkap Menteri Agama (Menag), Suryadharma Ali dalam kunjungan kerjanya di Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (26/5).
Menurutnya, masa depan umat Islam saat ini berada di tangan para petinggi daerah yang berada di lingkup Kementerian Agama. Mereka punya tanggung jawab menggenjot mutu pendidikan Agama. "Jika pendidikan Islam memble dan kualitasnya tidak meningkat, maka dikhawatirkan ke depannya Indonesia akan memiliki generasi yang lemah," ujarnya.
Pemda juga diimbau meningkatkan pemanfaatan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Ditegaskan, tahun depan tidak boleh ada anak yang menganggur karena tidak bisa masuk atau tidak diterima di madrasah. Serta, tidak boleh ada madrasah yang roboh.
"Semua anggaran BOS dan rehabilitasi sudah disiapkan. Jadi tidak boleh ada alasan sekolah tidak punya uang. Di samping itu, pemerintah juga memberikan beasiswa untuk 1,8 juta orang. Kalau sampai ada yang masing menganggur, berarti ada sistem Kemenag yang tidak berjalan," tegasnya.
Ketua Umum PPP ini mengharapkan Kanwil Kemenag dan pejabat pemerintahan di daerah berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan agama di daerahnya masing-masing. Disarankan, waktu libur sekolah dapat digunakan anak-anak untuk dapat belajar agama lebih banyak lagi.
"Bawa lah anak-anak kita mengikuti pesantren kilat. Dengan begitu, maka dapat meningkatkan pengetahuan agama, dan juga perbaikan akhlak," imbuhnya. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sulit Rumuskan Kriteria Pornografi
Redaktur : Tim Redaksi