Liburan, Dua Mahasiswa Terseret Ombak 

Senin, 14 Mei 2018 – 23:20 WIB
Tenggelam. Ilustrasi. Foto: Pixabay

jpnn.com, MOJOKERTO -  Pengunjung Pantai Serang dan nelayan setempat gempar. Dua mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Malang terseret ombak kemarin (13/5). 

Berkat kesigapan pengelola Pantai Serang dan nelayan setempat, satu mahasiswa ditemukan dengan kondisi masih bernyawa. Namun, keberadaan satu mahasiswa lagi hingga kini belum jelas. 

BACA JUGA: Latihan Rafting Mapala, Satu Mahasiswa Tewas

Mahasiswa yang diselamatkan nelayan itu adalah Wahyu Arganata Permadi, 24. Dia berasal dari Kelurahan Surodakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek. Mahasiswa yang belum ditemukan bernama Achmad Andi Setiawan, 21, asal Dusun Wunut, Desa Sampangagung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.

Berdasar informasi yang diterima, dua mahasiswa nahas tersebut pergi ke Pantai Serang untuk berlibur.

BACA JUGA: Mahasiswa Kedokteran Ditemukan Sudah Jadi Mayat

Keduanya datang bersama 16 rekan yang semuanya mahasiswa dan mahasiswi UIN Malang. 

Rombongan berangkat dari Malang dengan mengendarai mobil. Setibanya di Pantai Serang sekitar pukul 12.00, Wahyu dan Achmad nekat berenang di laut. Keduanya berenang di tempat aluran (arus menuju tengah laut). 

Lokasi itulah yang diduga mengakibatkan dua mahasiswa terseret ombak. Awalnya yang terseret ombak hanya satu mahasiswa, yakni Achmad. Mengetahui rekannya tersapu ombak, Wahyu pun menolongnya. 

''Karena kuatnya arus, dua-duanya terseret ke tengah laut sekitar pukul 14.00," ungkap Kepala Desa (Kades) Serang Handoko yang saat peristiwa terjadi berada di lokasi kejadian.

Terseretnya dua mahasiswa tersebut diketahui banyak orang. Sebab, saat itu banyak pengunjung yang berwisata di Pantai Serang. 

Mengetahui hal itu, pengelola wisata Pantai Serang bersama nelayan setempat segera mencari dua korban dengan menggunakan perahu. Namun, mereka hanya berhasil menemukan satu mahasiswa. 

''Nelayan menemukan Wahyu Arganata Permadi dengan kondisi masih bernyawa. Kemudian, dia dibawa ke Puskesmas Panggungrejo," ujarnya.

Selanjutnya, nelayan kembali ke laut untuk mencari satu mahasiswa lagi. Namun, hingga berita ini diturunkan, Achmad belum ditemukan. 

Handoko juga belum bisa memastikan apakah mahasiswa asal Mojokerto itu masih hidup atau sudah meninggal.

''Nelayan bersama aparat keamanan (TNI-Polri) masih mencari," katanya.

Dia menjelaskan, sejatinya pihak pengelola sudah berkali-kali mengingatkan pengunjung agar tidak berenang di laut. Sebab, saat ini ombak laut di Pantai Serang cukup tinggi. 

Bahkan, ketinggian ombak di pantai selatan itu bisa mencapai lebih dari 2 meter. Tapi, banyak pengunjung yang tetap berenang.

''Biasanya nekat ke laut ketika lepas dari pengawasan pengelola," imbuhnya. (ful/c7/diq/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler