Licin Bak Belut, Bintang Thailand Ini Patut Diwaspadai Timnas Indonesia

Senin, 27 Desember 2021 – 15:59 WIB
Para pemain Thailand yang menjadi starer saat melawan Vietnam di semifinal leg kedua Piala AFF 2020. Foto: Instagram/changsuek

jpnn.com, SINGAPURA - Gelandang serang Thailand Chanathip Songkrasin kerap menjadi mimpi buruk bagi setiap lawan.

Vietnam selaku juara bertahan Piala AFF 2020 menjadi korban terakhir keganasan pemain kelahiran 5 Oktober 1993 itu.

BACA JUGA: Indonesia vs Thailand: Jangan Kaget Lagi jika Skuad Garuda Agresif & Menyengat

Pada semifinal leg pertama, Chanathip mengemas brace ke gawang Vietnam pada menit 14' dan 23'.

Pemain Hokkaido Consadole Sapporo, bahkan nyaris mencetak hattrick andai tendangan penaltinya jelang laga bubar tidak ditepis kiper Vietnam, Nguyen Manh.

BACA JUGA: Ini Faktor yang Membuat Timnas Indonesia Ditakuti Thailand

Chanathip memang menjadi kepingan puzzle tak terpisahkan di Timnas Thailand meski dia baru bergabung dua hari setelah Piala AFF 2020 bergulir.

Pemain dengan tinggi badan 157 cm itu bermain sangat taktis. Umpan-umpan ciamiknya acap kali memanjakan para pemain depan Thailand yang dihuni Teerasil Dangda dan Pathompol Charoenrattanapirom.

BACA JUGA: Vietnam Tertunduk Lesu, Media Thailand Tebar Kalimat Sadis

Chanatip bukan hanya dipuji publik Thailand. Penampilan impresifnya bersama Consadole Sapporo mengundang decak kagum penggemar Liga Jepang.

Dia, bahkan dijuluki sebagai Lionel Messi dari Thailand.

Tercatat, dari 128 penampilannya di J-League, pemain kelahiran Nakhon Pathom, Thailand itu telah membuat 16 gol.

Pergerakannya yang licin bak belut layak menjadi perhatian khusus pemain belakang Timnas Indonesia.

Sebab, Chanatip pernah jadi momok Indonesia saat final Piala AFF 2016. Satu operan kunci dari pemain 28 tahun itu berhasil dikonversi menjadi gol oleh Siroch Chatthong dan membawa Thailand menang 2-0 di kandang.

Gajah Perang akhirnya menjadi juara Piala AFF 2016 karena unggul agregat 3-2 atas Indonesia.

Itu juga jadi gelar kelima bagi Thailand setelah sebelumnya berjaya pada 1996, 2000, 2002, dan 2014.

Patut dinantikan, bagaimana cara para pemain belakang Indonesia menghentikan Chanathip Songkrasin pada leg pertama Piala AFF 2020, Rabu (29/12) mendatang.

Jika mampu menghentikan pergerakan Chanatip, bukan tidak mungkin pasukan Garuda mampu mencuri kemenangan pada leg pertama nanti.(mcr16/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler