jpnn.com, TOKYO - Atlet angkat besi Indonesia yang turun di kelas 73 kg putra Olimpiade Tokyo 2020 Rahmat Erwin Abdullah berhasil menjadi yang terbaik di Grup B.
Bertanding di Tokyo International Forum, Rabu (28/7) WIB, Rahmat Erwin sukses melakukan total angkatan seberat 342 kg, dengan snatch 152 kg dan clean and jerk seberat 190 kg.
BACA JUGA: Begini Respons Gregoria Saat Jumpa Ratchanok Intanon di 16 Besar Olimpiade Tokyo
Hasil itu membuat lifter berusia 21 tahun ini menjadi pemuncak klasemen Grup B dan berhasil unggul 22 kg dari pesaing terdekatnya, Jorge Adan Cardenas dari Meksiko.
Usai jadi yang terbaik di Grup B, Rahmat mengaku cukup puas dengan performanya. Ia mengaku akan tetap fokus guna bisa mempersembahkan medali di nomor ini.
BACA JUGA: 5 Pesepak Bola Termahal di Olimpiade Tokyo 2020, Cek di Sini
"Cukup puas dengan angkatan hari ini. Kini tinggal menunggu Grup A dan semoga saya bisa mendapatkan medali," ungkap Rahmat dalam rilis yang diterima jpnn.com dari NOC.
Pada pertandingan ini, Rahmat sempat terkendala dengan cedera hamstring paha kanannya yang diderita saat melakukan pemanasan sebelum melakukan angkatan clean and jerk.
“Saya juga tidak tahu mengapa paha belakang saya cedera. Tidak pernah sebelumnya seperti ini. Kalau dalam kondisi normal, saya mungkin bisa mengangkat 200 kg clean & jerk. Padahal waktu angkatan snatch sudah berada enak banget, powernya juga sudah dapat” ujar Rahmat.
Setelah tampil di fase grup, Rahmat Erwin tinggal menunggu hasil dari Grup A yang akan diselenggarakan pada 19.50 waktu setempat atau 17.50 WIB untuk bersaing di babak delapan besar. (noc/mcr16/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Naufal