Lifting Minyak Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Jatim

Rabu, 09 November 2016 – 00:28 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - SURABAYA – Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada triwulan ketiga tahun ini lebih tinggi dibandingkan nasional.

Yakni mencapai 5,61 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

BACA JUGA: Tax Amnesty Buka Peluang Besar di Investasi Logam Mulia

Pertumbuhan ekonomi Jatim ditopang sektor pertambangan dan penggalian, terutama peningkatan produksi minyak di Bojonegoro.

Pertumbuhan lifting migas pada triwulan ketiga kemarin mencapai 23 persen.

BACA JUGA: Kadin Dukung Pembangunan Infrastruktur di Indonesia

’’Minyak yang kontribusinya paling tinggi. Sedangkan gas hanya sedikit,’’ kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Teguh Pramono kemarin (7/11).

Selain migas, sektor akomodasi dan makanan-minuman serta informasi dan komunikasi bertumbuh cukup besar.

BACA JUGA: PT KAI Aktifkan Jalur Lokomotif Rel Bergerigi di Ambarawa

Sedangkan sektor yang mengalami penurunan adalah pengadaan listrik, gas, dan produksi es.

’’Kegiatan eksplorasi gas alam tidak sebanyak biasanya,’’ terang Teguh.

Sementara itu, kenaikan tarif mengakibatkan pemakaian listrik di rumah tangga dan industri menurun.

Kontraksinya mencapai 1,55 persen. Pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi belanja pemerintah yang menurun 3,63 persen.

Faktor lainnya adalah net ekspor antardaerah yang tumbuh 20,81 persen. Sementara itu, ekspor dan impor masing-masing bertumbuh 3,99 persen dan 0,43 persen.

Minimnya pertumbuhan ekspor dipengaruhi melemahnya kondisi perekonomian negara-negara yang menjadi mitra dagang Jatim, terutama Singapura, Tiongkok, dan Eropa.

’’Apa yang dialami secara nasional juga dialami Jatim. Karena 15–20 persen ekonomi Indonesia itu dari Jatim,’’ tutur Teguh.

Impor luar negeri yang bertumbuh tipis adalah barang bahan baku/penolong dan barang modal.

Artinya, impor permesinan menurun sehingga kurang mampu mendorong  kinerja sektor industri.

Peningkatan impor justru terjadi pada barang konsumsi.

’’Berdasar tren, ekspor luar negeri dan impor luar negeri hingga akhir tahun akan terus menurun,’’ jelasnya. (res/c19/noe/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Minat Masyarakat Berinvestasi Emas Naik 30 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler