Liga 1 2019: BOPI Deadline PT LIB Hingga 9 Mei

Jumat, 26 April 2019 – 01:20 WIB
Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra memantau latihan anak asuhnya di lapangan Samudera Kuta, Bali, Sabtu (20/4). Foto: Miftahuddin Halim/Radar Bali/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) membentuk tim yang khusus menangani verifikasi 18 tim yang berkompetisi di Liga 1 2019.

Plt Sekjen BOPI Sandi Suwardi Hasan mengatakan, tim sudah berkoordinasi dengan PT LIB selaku operator kompetisi.

BACA JUGA: 5 Fakta Pemain Asing Anyar PSIS Semarang Patrick Mota

Ada lima poin yang sudah dihasilkan dari pembicaraan dengan LIB. Poin pertama adalah masalah data pendukung.

BACA JUGA: Mengintip Persiapan Klub Jelang Liga 1 2019

BACA JUGA: Persija Cari Bomber Segarang Marko Simic

Sebanyak 18 klub kompetisi Liga 1 sejauh ini hanya menyetorkan 80 persen. Tinggal 20 persen yang kebanyakan mengenai pajak.

’’Hanya empat klub yang sudah lengkap. Sisanya belum,’’ ujarnya, Rabu (24/4).

BACA JUGA: Manajemen PSMS Medan Desak PT LIB Lunasi Utang Sebesar Rp 2,3 Miliar

Poin kedua adalah Tim Verifikasi nantinya meminta LIB untuk berkomitmen kepada klub-klub terkait integritas. Harus bersifat profesional.

Karena itu, khusus poin ini permasalahan perpajakan kontrak pemain benar-benar harus dituntaskan. Tidak boleh ditunda-tunda.

Poin ketiga adalah BOPI akan terjun langsung untuk melakukan pengecekan. Terutama masalah profesionalisme, administrasi, dan kelayakan lokasi pertandingan.

’’Kami akan ambil empat sample di sini, yakni Persipura Jayapura, Perseru Badak Lampung FC, Bali United, dan Semen Padang. Tim kami akan terjun langsung untuk melihat kondisinya,’’ katanya.

Poin keempat adalah yang krusial terkait pengunduran jadwal kompetisi. BOPI sendiri melihat mundurnya jadwal adalah hal yang positif.

Selain masalah gejolak politik, mundurnya jadwal juga memberi waktu untuk LIB dalam menyiapkan kompetisi secara profesional.

Sandi mengaku sudah mendengar secara langsung dari LIB terkait alasan mundurnya jadwal.

Ada tiga alasan yang didengarnya secara langsung. Yang pertama adalah masalah gejolak politik yang sudah pasti akan mengganggu jalannya kompetisi.

’’Tangga 22 Mei baru pengumuman resmi pemenang Pemilu. Itu juga masuk ke alasan kedua, sponsor juga jadi pikir-pikir dengan gejolak politik itu,’’ tuturnya.

Lantas yang terakhir adalah masuk ke dalam poin pertama, klub-klub belum selesai memberikan data dukungnya.

Nah, poin terakhir dari kesepakatan BOPI dengan LIB adalah semua masalah administrasi dan teknis kecil di lapangan, termasuk data dukung harus selesai pada 9 Mei.

Artinya, LIB punya waktu 15 hari untuk menyelesaikannya. Waktu yang dirasa cukup untuk menyelesaikannya.

Lantas kalau LIB tidak bisa menyelesaikan hingga 9 Mei? Sandi tidak mau berandai-andai.

Namun, kalau itu terjadi, yang dia lihat adalah inisiatif dari LIB seperti apa. Alasannya apa terlebih dahulu.

“Akan tetapi, setelah 9 Mei misalkan LIB tidak ada inisiatif, kami akan panggil lagi untuk menjelaskan masalahnya apa. Kalau 9 Mei itu belum terpenuhi semua, rekomendasi liga tidak akan kita keluarkan,’’ tegasnya. (rid)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Laga Pembuka Liga 1 2019 Antara Persija vs Semen Padang Berpotensi Berubah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Liga 1 2019   BOPI   PT LIB  

Terpopuler