jpnn.com, SAMARINDA - Kick-off Liga 1 2019 diperkirakan akan dimulai awal Mei mendatang. Namun, kompetisi kasta tertinggi tersebut terancam bakal diikuti oleh hanya 10 tim saja.
Pasalnya, hanya tim-tim berlisensi AFC yang mendapat jaminan tampil.
BACA JUGA: Bayu Pradana: Terima Kasih Mitra Kukar
Sepuluh klub yang telah mendapat lisensi profesional AFC ialah Persib Bandung, Persija Jakarta, Arema FC, PSM Makassar, Madura United, Barito Putera, Persipura Jayapura, Bali United, Bhayangkara FC, dan Borneo FC.
Nama terakhir merupakan satu-satunya wakil Kaltim yang lolos verifikasi musim lalu.
BACA JUGA: Alasan Beto Goncalves Gabung Madura United
Menanggapi hal tersebut, Head Media Officer Borneo FC Brilian Sanjaya menerangkan, bahwa pihaknya ogah ambil pusing terkait polemik tersebut.
Selain sudah memenuhi persyaratan klub profesional AFC, Pesut Etam juga bersikap fokus menyiapkan tim agar lebih kuat.
BACA JUGA: Bijahil Chalwa dan Osas Saha Lebih Prioritaskan PSM
"Liga 1 2019 mau diikuti 10 atau 18 klub, ya silakan. Borneo FC siap-siap saja. Karena kelengkapan sebagai klub profesional level AFC juga kami lolos dan memenuhi semua kriteria yang diminta," pungkas Brilian.
Sebelumnya, Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Richard Sambera menuturkan, kompetisi beserta klub peserta menurut undang-undang harus diverifikasi.
BOPI juga berkomitmen jika hanya sepuluh klub yang layak berlaga, maka tak perlu memaksakan hingga 18 tim.
"Komitmennya jelas, kalau hanya sepuluh klub yang layak tampil di kompetisi. Ya, itu saja," ujar Richard.
Sementara dari operator kompetisi, Chief Operating Officer PT Liga Indonesia Baru (LIB) Tigor Shalom Boboy sependapat dengan pernyataan BOPI. Pihaknya pun tak keberatan jika kompetisi diikuti sepuluh klub saja.
"Sistemnya 'kan sama, yakni lisensi klub. Kami punya 10 klub yang lolos verifikasi dan punya lisensi profesional AFC. Kalau mau ikut BOPI, ya tidak masalah," urai Tigor menanggapi.(*/abi/is/k15)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Titus Bonai Kembali Berseragam Persipura Jayapura
Redaktur & Reporter : Budi