jpnn.com, SEMARANG - PSIS Semarang terlihat lebih siap menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dalam kelanjutan kompetisi Liga 1 2020.
Mereka sejauh ini sudah menyiapkan skema untuk kontrak pemain.
BACA JUGA: Soal Turnamen Tanpa Penonton, GM PSIS Beri Respons Begini
Skema itu menurut salah satu pemain PSIS ialah dengan mengajukan kontrak baru pasca kompetisi masuk status force majeure.
Selama penghentian kompetisi karena adanya wabah COVID-19, mereka mendapatkan gaji sebesar 25 persen saja dari gaji bulanan mereka.
BACA JUGA: Wanita yang Dibakar Hidup-hidup di Sukabumi Ungkap Nama Pelaku, Oh Ternyata
Namun, apabila Liga 1 2020 resmi dihentikan, maka manajemen sudah memberikan kontrak para pemain hanya akan mendapatkan gaji sebesar 10 persen saja.
"Setelah ada putusan memebrikan gaji maksimal 25 persen itu, manajemen kemudian membuatkan kontrak baru. Ya, kami bersyukur masih mendapatkan gaji," ungkap Hari Nur, pemain PSIS.
BACA JUGA: Seorang Perempuan di Sukabumi Dibakar Hidup-hidup, Saksi Mata Bilang Begini
Walaupun demikian, opsi kontrak lama akan berjalan kembali andai kompetisi Liga 1 2020 tetap dilanjutkan.
Nantinya, di sisa kompetisi, pemain akan mendapatkan gaji secra penuh.
BACA JUGA: Kondisi Terkini Perempuan yang Dibakar Hidup-hidup di Sukabumi, Lihat Fotonya
"Kalau berhenti, sampai Desember nanti kami hanya dapat gaji 10 persen, semoga kompetisi bisa berlanjut," tegasnya. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad