Liga 1 Dihentikan Sementara, Manajemen Borneo FC: Kami Sangat Kecewa

Senin, 03 Oktober 2022 – 05:49 WIB
Sekretaris Tim Borneo FC Samarinda Farid Abubakar. Foto: Media Officer Borneo FC

jpnn.com, SAMARINDA - Manajemen Borneo FC mengaku kecewa dengan keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menghentikan sementara Liga 1 2022/23 setelah Tragedi Kanjuruhan yang terjadi Sabtu (1/10) malam.

Sekretaris Tim Borneo FC Farid Abubakar mengatakan penghentian sementara Liga 1 dampaknya sangat merugikan, terlebih saat ini Borneo FC dalam performa terbaiknya dan menduduki puncak klasemen.

BACA JUGA: Soroti Tragedi Kanjuruhan, Iwan Fals: Usut Tuntas!

"Tentunya kami sangat kecewa dengan keputusan ini, karena kejadian yang dilakukan satu tim namun semua harus menanggung akibatnya," tegas Farid.

Meski demikian, manajemen Bornoe FC menaruh simpati dan menyampaikan dukacita yang mendalam atas peristiwa tragis yang menewaskan 125 orang tersebut.

BACA JUGA: PSS Sleman Dukung Penuh Penundaan Liga 1 2022/23

"Kami turut berbelasungkawa atas peristiwa tersebut. Semoga tragedi dengan korban jiwa ini menjadi yang terakhir dalam sepak bola Indonesia," kata Farid.

Farid mengatakan sebagai wujud empati peristiwa duka tersebut, sejumlah suporter sepak bola di Samarinda telah melakukan salat gaib dan doa bersama untuk para korban Tragedi Kanjuruhan.

Menurut Farid, dalam sepak bola hasil kemenangan atau kekalahan merupakan hal yang lumrah sehingga penggemar bola juga wajib menyadari bahwa suatu saat timnya akan meraih hasil yang buruk dalam pertandingan.

"Memang kalah saat tampil di kandang itu sangat mengecewakan apalagi kalah dengan rival sendiri. Namun masyarakat harus berpikir sehat jangan sampai tindakan yang dilakukan merugikan orang lain, apalagi hingga jatuh korban jiwa," jelas Farid.

Farid berharap Tragedi Kanjuruhan bisa dijadikan pelajaran berharga khususnya para pecinta sepak bola saat mereka kecewa dengan penampilan tim kebanggaannya, yakni dengan menemui jajaran manajemen tim dan berdiskusi untuk mencari solusi dan jalan keluar.

"Kami berharap tidak ada lagi kejadian anarkis di sepak bola, apalagi dampaknya merugikan sepak bola Indonesia," jelas Farid. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler