jpnn.com - PSS Sleman mendukung penuh langkah PSS dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menunda Liga 1 2022/23 setelah Tragedi Kanjuruhan yang terjadi Sabtu (1/10/2022).
Klub berjuluk Super Elja itu merasa penundaan Liga 1 merupakan keputusan terbaik agar semua pihak punya waktu untuk berbenah.
BACA JUGA: Real Madrid Gagal Menang Lawan Osasuna, Barcelona Menyodok ke Posisi Puncak
"Mengenai sanksi dan pemberhentian kompetisi, kami rasa ini keputusan terbaik. Jadi, kita punya kesempatan untuk berbenah," ucap Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS) Andywardana di laman resmi klub.
Andy berharap penundaan Liga 1 membuat operator kompetisi bisa menggelar pertandingan sepak bola yang lebih aman, bersahabat, dan lebih baik.
BACA JUGA: Imbas Tragedi Kanjuruhan, Begini Nasib Laga Barito Putera vs PSM Makassar
"Kita harus menyadari ini tidak hanya bisa terjadi di Malang, tetapi bisa terjadi di mana pun," imbuh dia.
Andy juga berharap kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari, dan meminta agar segera dievaluasi tanpa saling menyalahkan satu sama lain.
"PSS Sleman mengucapkan turut berduka cita kepada para korban meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan. Kami menyesalkan kejadian ini, dan kita semua harus mengambil hikmah dari kejadian ini," ucap Andy.
PT LIB sendiri memang menunda pertandingan Liga 1 2022/23 hingga satu pekan ke depan buntut kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pascalaga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
"Keputusan itu kami ambil setelah mendapat arahan dari Ketum PSSI (Mochamad Iriawan, red). Ini dilakukan untuk menghormati semua pihak, sambil menunggul proses investigasi dari PSSI," ucap Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.(mcr15/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib