jpnn.com, JAKARTA - PT Liga Indonesia Baru memastikan tak ada pembatasan usia di kompetisi Liga 2 seperti yang dilakukan pada 2017 lalu.
Kali ini, pemain tak perlu berumur di bawah 25 tahun dengan jumlah tertentu, tapi diberikan kebebasan.
BACA JUGA: Fajar Setya Jaya Incar Clean Sheet Perdana di Gresik
Chief Operating Officer PT Liga Indonesia Baru (LIB) Tigorshalom Boboy menjelaskan bahwa perubahan tersebut telah disepakati pada manager meeting di kawasan kemang, Jakarta, yang berakhir Selasa (17/4).
Hanya saja, PT LIB tetap ingin menjaga marwah kompetisi Liga 2 2018 bukan sebagai kompetisi pemain-pemain gaek atau yang sudah tak laku di Liga 1 2018. Karena itu, jumlah pemain senior dengan usia uzur pun diberikan jumlah maksimal.
BACA JUGA: Tim Terdegradasi Jadi Enam, Liga 2 2018 Semakin Seru
"Untuk pemain, kami tak ada pembatasan usia, apakah harus U-23, U-25 atau apapun itu. Tapi kami hanya minta, maksimal hanya tiga pemain yang usianya di atas 35 tahun," ungkap Tigor.
Terkait kepentingan pemain muda dan kombinasi pemain senior, Persiwa Wamena, salah satu klub yang melakukan kerja sama dengan tim PPLM Kemenpora, menyambut baik keputusan ini.
BACA JUGA: PT LIB Pastikan PSS Sleman - PSIM Yogyakarta Tetap Satu Grup
"Kami akan diperkuat pemain-pemain muda dari PPLM Kemenpora. Ada kerja sama, tapi nama dan logo, tak ada perubahan. Semua tetap sama," ungkap Ketua Harian Persiwa, Agus Santoso, saat ditemui usai manager meeting.
Selain itu, PT LIB juga memberlakukan keputusan yang sama dengan kompetisi sebelumnya terkait pemain asing. Dalam Liga 2 2018, pemain asing dilarang. Namun, sebagian besar klub memanfaatkan pemain naturalisasi untuk menyiasati aturan tersebut. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Liga 2 2018: PT LIB Pastikan Subsidi Naik 150 Persen
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad