jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita mengatakan, Liga 1 dan Liga 2 musim 2021 paling mungkin dimulai setelah Lebaran, yang jatuh pada pertengahan Mei 2021.
Ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Akhmad Hadian menyebut alasan dari pernyataannya.
BACA JUGA: Borneo FC Perpanjang Kontrak Pemain Seniornya Untuk 2 Musim
Yaitu, masih banyak hal yang perlu disiapkan sebelum liga berlangsung.
"Kami menghitung waktu persiapan, belum lagi soal hal lain seperti, misalnya, transportasi," ujar dia.
BACA JUGA: Hasil Lengkap Copa del Rey: Barcelona Diuntungkan!
Saat ini, dia melanjutkan, pihaknya masih terus menggodok format dan jadwal yang pas untuk liga.
PSSI melalui ketua umumnya Mochamad Iriawan, disebut Akhmad Hadian, memberikan arahan langsung setelah rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Rabu (20/1) memutuskan untuk menghentikan Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2020.
BACA JUGA: Atalanta Bakal Berupaya Jegal Milan, Napoli Tak Ingin Menjauh Dari Papan Atas
"Kami masih merancang semuanya dan belum selesai," kata Akhmad Hadian.
PSSI resmi menghentikan Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2020.
Liga dihentikan dengan alasan keadaan kahar (force majeure) akibat pandemi COVID-19.
PSSI juga menetapkan tidak ada juara meski dua kompetisi tersebut sudah berjalan beberapa pekan di 2020.
Keputusan itu diambil PSSI dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang digelar pada Rabu (20/1).
Selain tidak ada juara, PSSI juga menetapkan tidak ada klub yang didegradasi dari Liga 1 dan Liga 2 musim 2020.
Karena itulah semua tim peserta musim 2020 masih menjadi klub yang bersaing di Liga 1 dan Liga 2 musim 2021.
Terakhir, PSSI mempersilakan klub untuk mengurus kontrak pemain sesuai dengan aturan keadaan kahar di masing-masing tim.(Antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang