jpnn.com, JAKARTA - Turnamen sepak bola kelompok usia 14 tahun (U-14) menjadi ajang pembinaan dan penyaringan bibit-bibit (peman sepak bola) berbakat.
Menurut Pembina Asosiasi Sekolah Sepak bola Lamongan Indonesia (ASSLI) Debby Kurniawan perhelatan olahraga sepak bola juga menjadi media tumbuh kembang anak dan mengasah sportivitas pemain sepak bola di tingkat anak-anak.
BACA JUGA: LSI: Erick Thohir Merajai Bursa Cawapres karena Faktor Jokowi dan Sepak Bola
"Saya berharap turnamen ini bisa menjadi wadah anak-anak berbakat di sepak bola usia dini di Kabupaten Lamongan bisa mengasah kemampuan dan mendapatkan jam terbang," kata inisiator perhelatan sepak bola U-14 Lamongan 2023 ini dalam keterangannya dikutip Senin (24/7).
Dia ingin kompetisi ini membawa misi fairplay dan bisa mencetak bibit-bibit muda pemain sepak bola nasional dan internasional.
BACA JUGA: PSM Makassar Minta Maaf kepada Insan Sepak Bola Indonesia
Oleh karena itu, lanjut legislator Fraksi Demokrat ini, pentingnya penyelenggaraan kompetisi sepak bola sejak usia dini. Sebab, dalam sepak bola dibutuhkan kompetisi yang sehat dan berkualitas.
Anggota Komisi X DPR RI ini mengungkapkan kompetisi tersebut diikuti oleh SSB (sekolah sepak bola) U-14 dari 16 klub SSB di Lamongan.
Kesuksesan pelaksanaan liga U-14 tidak lepas dari peran ASSLI. Ketua ASSLI Miftahul Huda mengapresiasi semangat pesepakbola muda di liga U-14 ini.
Selain prestasi, ASSLI ingin ada penjaringan bibit-bibit pemain sepak bola sejak usia dini.
"Sepak bola itu investasi. Jadi, bibit-bibit ini harus diseleksi, baik dari skill hingga kualitas atau fisiknya," imbuhnya.
Perhelatan sepak bola U-14 berhasil digelar di Lamongan pada Minggu (23/7). Pada kompetisi sepak bola tersebut diikuti 16 SSB.
Penyerahan hadiah kepada para juara diserahkan langsung oleh anggota DPR RI Dapil Jatim X Debby Kurniawan. (esy/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad