jpnn.com, DENPASAR - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menilai kesendirian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam memimpin ibu kota sangat berat.
Djarot yang merupakan mantan gubernur DKI ini pernah mengalami hal serupa dan mengakui itu tidak nyaman.
BACA JUGA: Anies Baswedan Sudah Terlalu Lama Sendiri, Kapan Wagub DKI Dipilih?
"Setiap saya pulang itu pasti bersih, beres. Kalau masih belum beres, bawa ke rumah, itu untuk hari kerja. Sabtu-Minggu itu turun ke bawah, undangan macam-macam. artinya, memang saya merasakan sendiri itu berat," kata Djarot di sela Kongres Kelima PDIP di Grand Inna Hotel, Bali, Sabtu (10/8).
BACA JUGA : Anies Baswedan Sudah Terlalu Lama Sendiri, Kapan Wagub DKI Dipilih?
BACA JUGA: Jokowi Dorong Anies Baswedan Beri Insentif untuk Mobil Listrik
Pada Mei hingga Oktober 2017, Djarot harus memimpin Jakarta sendiri lantaran Basuki Tjahaja Purnama ditahan atas kasus penistaan agama.Selama kurang lebih enam bulan, jam kerja Djarot selalu berlebihan.
"Saya bekerja sampai jam dua pagi, tidur subuh bangun jam lima, setengah enam kerja lagi, baru berangkat sampai jam 7.30. Kenapa? karena provinsi DKI itu otonomi khusus di tingkat provinsi," kata Djarot.
BACA JUGA: Anies Baswedan dan Khofifah Indar Parawansa Ikut ke Istana Bogor
Menurut dia, memang pengambilan keputusan dilakukan oleh gubernur. Namun kadang hal itu tertunda ketika ada undangan-undangan terkait yang harus dihadirinya.
BACA JUGA : Bu Risma Bisa Tenggelamkan Karier Politik Pak Anies Baswedan
Padahal, seharusnya wakil gubernur bisa menggantikan untuk memenuhi undangan itu.
Djarot merasakan kesulitan Anies. Dia berharap gubernur DKI itu segera mendapatkan pendamping.
"Ya, doakan saja, supaya cepat dapat wakil, sejak awal kan sudah saya sampaikan saya doakan supaya tidak lama-lama menjomblo tanpa wakil," kata Djarot. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Risma Bisa Tenggelamkan Karier Politik Pak Anies Baswedan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga