jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi menilai Tri Rismaharini berpotensi sebagai kandidat di Pemilihan Gubernur DKI 2022. Menurut Burhanuddin, bila hal itu terjadi, maka besar peluang wanita yang kini menjabat Wali Kota Surabaya itu untuk menamatkan karier politik Anies yang digadang-gadang ingin maju di Pemilihan Presiden 2024.
"Bu Risma belakangan ini menguat dan saya kira PDIP akan mencermati jeli. Ada yang mengatakan Bu Risma enggak bisa maju lagi karena dua kali jadi wali kota, tetapi saya merasa aturan itu berlaku dalam jenjang yang sama, untuk level gubernur boleh," kata dia di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (3/8).
BACA JUGA: Ahok dan Djarot yang Mengonsep Semua, Anies Cuma Menjalankan
Burhanuddin juga memprediksi PDIP akan mendapat insentif positif jika mendorong Risma ke Pilgub DKI. Sebab, Risma dianggap sukses menata dan mengelola Surabaya.
BACA JUGA: Konon Gerindra Mesra dengan PDIP Untuk Singkirkan Anies Baswedan
BACA JUGA: PBB Nilai Polusi di Indonesia Tanda Pembangunan Berjalan
Di samping itu, Burhanuddin merasa tidak khawatir jika pendukung Anies yang pada pertarungan Pilgub 2017 menggunakan isu SARA menyerang Basuki Tjahaja Purnama. Burhanuddin meyakini pola itu tidak akan bisa menenggelamkan Risma.
"Kalau dihantam isu politik identitas, Bu Risma pakai jilbab, jadi itu menjadi pertandingan yang menarik. Dan itu bisa menjadi penentu karier Anies Baswedan. Kalau di kalah di (Pilgub) 2022, mimpi (Pilpres) 2024 akan terkubur lebih cepat," jelas dia. (tan/jpnn)
BACA JUGA: Tak Elok Membandingkan Anies dan Risma Soal Pengelolaan Sampah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jawaban Tri Rismaharini soal Kesiapan Bantu Jakarta Atasi Masalah Sampah
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga