jpnn.com, CIANJUR - Seorang pelaku penculikan anak di Kampung Bobodolan, Desa Ramasari, Kecamatan Haurwangi, Cianjur, babak belur dihajar massa, Selasa (14/7).
Pelaku DP (40), sempat membawa SU (10) beberapa jam dengan modus meminta antar ke suatu tempat. Saat itu SU sedang bermain bersama temannya.
BACA JUGA: Polisi Beber Salah Satu Penghambat Penyidikan Kasus Pembunuhan Editor Metro TV
Beruntung, SU ditemukan warga di Masjid Jami Nurul Hidayah, Tungturunan, Kecamatan Sukaluyu. DP kemudian ditangkap oleh warga di masjid tersebut.
Perangkat desa bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas Ramasari datang menjemput DP dan membawanya ke Kantor Desa Ramasari. Ia dipertemukan dengan korban dan dibawa ke sekretariat Karang Taruna.
BACA JUGA: Sangat Mungkin Hana Hanifah jadi Tersangka Kasus Prostitusi
Saat hendak dikeluarkan dari Sekretariat Karang Taruna menuju mobil polisi, DP diamuk massa. Aparat yang berjaga di lokasi pun berusaha meredam amukan warga yang kesal.
Staf Desa Ramasari, Alex mengatakan, DP adalah pelaku penculikan. “Iya benar,” ucap Alex.
Ia mengatakan saat dilakukan interogasi, DP berpura-pura stres hingga saat ditanya identitas berbelit-belit layaknya orang gila.
Hal itu membuat warga geram. Menurut informasi, DP berasal dari Jakarta dan memiliki saudara di Kampung Cidogdog, Kecamatan Bojongpicung.
“Itu pun masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” katanya.
Babinsa Ramasari Serda Bambang Syahrial menjelaskan, tertangkapnya terduga penculik atas adanya laporan dari pihak Desa Ramasari.
“Namun pengurus masjid langsung menghubungi pihak Desa Ramasari dan menjemputnya,” katanya.
"Pelaku diamankan pihak Polsek Bojongpicung guna penyelidikan lebih lanjut," katanya. (dil/radarcianjur)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti