Polisi Beber Salah Satu Penghambat Penyidikan Kasus Pembunuhan Editor Metro TV

Rabu, 15 Juli 2020 – 00:08 WIB
Mendiang Editor Metro TV Yodi Prabowo. Foto: Tangkapan Layar Whatsapp

jpnn.com, JAKARTA - Polisi menyebut hasil rekaman kamera pengawas (CCTV) buram menjadi salah satu faktor penghambat penyidikan kasus pembunuhan terhadap editor Metro TV, Yodi Prabowo.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyebut, penyidik sudah memeriksa hasil rekaman dua kamera CCTV yang terpasang di tepi jalan tol tidak jauh dari lokasi penemuan jasad korban.

BACA JUGA: Polda Metro Terjunkan Kekuatan Penuh Selidiki Pembunuhan Editor Metro TV

"CCTV kami dapat tapi dua-duanya memang agak buram," kata Yusri di Mako Polda Metro Jaya, Selasa (14/7).

Meski hasil rekaman CCTV tersebut tidak optimal, Yusri mengatakan pihak kepolisian memiliki peralatan khusus untuk membaca rekaman CCTV tersebut.

BACA JUGA: Polisi Ungkap Fakta Baru Kasus Kematian Karyawan Metro TV

"CCTV sekitar TKP (tempat kejadian perkara) tidak kelihatan apa-apa, itu kami kirim ke labfor Inafis. Itu harus kami buka kan, ada alatnya khusus misal pelat nomor gelap enggak keliatan itu ada alatnya yang buat jadi terang sampai maksimal," kata Yusri.

Pihak kepolisian kini tengah mencari CCTV lainnya yang terpasang di sekitar lokasi penemuan jasad Yodi.

BACA JUGA: Mbak Kadek Sutarmi Menuruti Perintah Devi Berbuat Dosa di Indekos, Lihat Senyumnya

"Dua CCTV sudah kami dapat, masih kita cari lagi CCTV di dekat situ," ujarnya.

Yusri mengatakan, rekaman CCTV itu sangat krusial dalam proses penyelidikan. Karena rekaman itu akan menunjukkan detik-detik terakhir korban sebelum akhirnya ditemukan tewas.

"Untuk apa CCTV di TKP itu? Betul tidak? Dia sendiri atau ada dua orang, tiga orang, empat orang atau lima orang? Kan kita belum tahu nih," pungkas Yusri.

Editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORRR di Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, pada Jumat (10/7) setelah dinyatakan hilang oleh keluarga pada Selasa (7/7).

Pihak kepolisian juga mengungkapkan hasil autopsi terhadap korban menyebut luka tusukan benda tajam di bagian leher sebagai penyebab utama kematian Yodi.

Tidak jauh dari lokasi tempat jasad korban ditemukan, petugas juga menemukan sebilah pisau dapur.

Dugaan sementara petugas, pisau dapur tersebut adalah senjata yang digunakan oleh pelaku pembunuhan Yodi. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler