Lihat Debat di TV, Risma: Aku Lebih Sreg sama Gus Ipul-Puti

Sabtu, 23 Juni 2018 – 21:52 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Foto: Radar Surabaya/JPG

jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku menonton tayangan debat Pilgub Jatim 2018 yang digelar di Surabaya, Sabtu (23/6) malam.

”Aku pas lagi ada tugas tanda tangan beberapa dokumen, jadi ini sambil kerja sambil lihat debat di televisi,” kata peraih Bung Hatta Anti-Corruption Awards itu.

BACA JUGA: Paparkan Prestasi, Gus Ipul Kenalkan Istilah Kolaborasa

Bu Risma mengatakan sudah punya penilaian terhadap debat antara dua kandidat. Dia mengaku lebih menerima program Gus Ipul-Puti ketimbang Khofifah-Emil.

”Aku kok lebih sreg sama program Gus Ipul-Puti ya. Lebih realistis, lebih fokus, tidak mengawang-awang. Tidak cuma teori, karena itu kan berangkat dari masalah rakyat,” kata wali kota perempuan pertama di Surabaya itu.

BACA JUGA: Debat Terakhir Pilgub Jatim Wajib Boso Jowoan

Risma mencontohkan, keberpihakan anggaran negara yang disinggung oleh calon wakil gubernur Puti Guntur Soekarno. Dalam debat, Puti memang sempat menyampaikan pentingnya keberpihakan anggaran ketika ditanya panelis soal proporsi belanja di APBD.

Adapun Gus Ipul menyatakan bahwa penggunaan uang rakyat di APBD tidak boleh melenceng dari program-program kerakyatan yang telah ditetapkan.

BACA JUGA: PP Siap Lawan Kecurangan di Pilkada Jatim 2018

”Itu betul sekali, anggaran itu kan milik rakyat, maka harus berpihak. Maka di Gus Ipul dan Mbak Puti kan ada alokasi anggaran yang berpihak ke rakyat seperti pendidikan gratis di seluruh Jatim, program untuk pemberdayaan ekonomi perempuan. Sudah betul itu,” kata Risma.

Dalam debat, Gus Ipul sempat menyinggung prestasi Surabaya dalam pengelolaan pelayanan publik melalui fasilitas command center. Misalnya, jika ada laporan warga sakit dan butuh ambulans, sistem akan langsung memberi peringatan jika dalam tujuh menit, ambulans tersebut tidak berangkat menuju lokasi warga.

”Jadi memang kerja seperti itu, yang konkrit-konkrit saja. Tidak mbulet, mengawang-awang, tapi kemudian tidak terbukti kinerjanya. Nah kalau aku lihat Gus Ipul-Puti ini membumi programnya. Kan kayak Gus Ipul itu bisa ikut membawa Pemprov Jatim dalam penghargaan kinerja terbaik, akuntabilitas kinerjanya dapat predikat A yang termasuk paling bagus di Indonesia,” tutur Risma.

Dia melihat perdebatan soal Laboratorium Kriya yang melibatkan Puti Soekarno dan Emil Elestianto. Perdebatan itu berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Menurut Risma, terkait program soal pemberdayaan ekonomi, Gus Ipul dan Puti mempunyai tawaran yang lebih baik.

”Aku sudah baca program kerja Bu Khofifah, sudah baca punya Gus Ipul. Ada pemberdayaan ekonomi yang bagus dari Gus Ipul-Puti, karena nanti ada warga yang dulu tak punya usaha dan miskin, bisa punya penghasilan besar. Di kampung-kampung, di desa-desa, di pojok-pojok kota seluruh Jatim, akan diberdayakan, dilatih bikin usaha, didampingi sampai semuanya makmur,” pungkas Risma. (adk/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Megawati: Jatim Tenteram jika Dipimpin Nasionalis-Nahdiyin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler