jpnn.com - JAKARTA - Divisi Humas Polri akan menggelar jumpa pers terkait tangkapan Detasemen Khusus 88 Antiteror di Majalengka, Jawa Barat, Jumat (25/11).
Dari pantauan, persiapan konferensi pers sudah disiapkan. Barang bukti juga telah dijejerkan di atas meja.
BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Sebut Isu Makar Terlalu Dibesarkan
Namun, yang menjadi perhatian adalah banyaknya personel Densus 88 Antiteror yang berjaga di dalam dan di luar ruang Divisi Humas Polri di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Mereka berjaga di pintu masuk dan mengelilingi tempat barang bukti.
BACA JUGA: Hasil DNA: Aryo Kiswinar Anak dari Mario Teguh!
Senjata laras panjang dan rompi peluru juga menempel di setiap petugas Densus yang berjaga.
Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap terduga teroris RPW (24), di Desa Girimulya, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (23/11) sekitar pukul 09.00 WIB.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Komitmen Naikkan Bujet Pariwisata 4-5 Kali Lipat
RPW merupakan jaringan teroris Bahrun Naim, warga Indonesia yang hijrah ke Syria, diduga sudah bergabung dengan ISIS.
"Yang bersangkutan jaringan Bahrun Naim," tegas Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar di Jakarta, Rabu (23/11).
RPW warga Blok Situsari RT 003/RW 005 Desa Girimulya itu ditangkap bersama sejumlah barang bukti.
Yakni, kristal warna cokelat dalam tupperware yang diakuinya sebagai TNT.
Kemudian ada asam nitrat, asal sulfat, air raksa, pupuk urea dan gelas kimia.
"Barang bukti disita di rumah tersangka," kata Boy lagi. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayo Berwisata dengan Festival Jalan Jalan di Dunia Digital
Redaktur : Tim Redaksi