Lihat Detik-Detik Fabio Quartararo Bernasib Tak Mujur di MotoGP Spanyol

Senin, 03 Mei 2021 – 13:53 WIB
Fabio Quartararo (20) saat masih memimpin jalannya race MotoGP Spanyol. Foto: HO via Yamaha Motor Racing Srl

jpnn.com, JEREZ - Pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo mengalami masalah pada otot lengannya saat balapan MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Minggu (2/5) malam WIB.

Quartararo yang sejatinya sedang berada di jalur kemenangan, harus gigit jari di akhir lomba.

BACA JUGA: Morbidelli Buka Rahasia Keberhasilannya di MotoGP Spanyol

Rider asal Prancis itu start dari pole position untuk keempat kalinya dalam tiga musim di Jerez, meski lagi-lagi kalah gesit ketika lampu merah padam dan melorot ke posisi empat menuju tikungan pertama.

Butuh empat putaran bagi Quartararo untuk merebut kembali posisi pimpinan lomba setelah menyalip Francesco Bagnaia, Franco Morbidelli dan Jack Miller.

BACA JUGA: Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol: Tampil Galak, Quartararo Back to Back

BACA JUGA: Duo Ducati Kuasai Podium MotoGP Spanyol 2021, Miller Sempurna!

Berada di depan, El Diablo tancap gas dan bahkan mencetak rekor lap tercepat 1:37,770 di lap ke-8.

Dengan 17 lap tersisa, ia menjaga jaraknya lebih dari satu detik dari rival terdekat dan di atas kertas seharusnya mampu meraih hattrick kemenangan di Jerez setelah juara di dua balapan pembuka tahun lalu.

Namun, dengan 12 lap tersisa, dia mendadak mengalami masalah di otot lengannya, atau yang sering disebut dengan arm pump.

"Hari ini arm pump jelas menjadi masalah. Selama kurang lebih sepuluh lap saya bisa menahan Jack Miller dengan jarak satu detik, tetapi kemudian saya tidak bisa merasakan lengan kanan saya," kata Quartararo dikutip laman resmi tim.

"Kami berada di posisi yang sangat baik untuk menang. Saya bisa saja melaju lebih cepat," katanya.

Menurut Mayo Clinic, arm pump didefinisikan sebagai kondisi otot dan saraf, disebabkan karena latihan atau olahraga, yang menyebabkan nyeri, bengkak, dan terkadang cacat pada otot kaki yang atau lengan yang terdampak sebagai konsekuensi dari otot-otot lengan yang membengkak karena pengerahan tenaga dan menjadi terlalu tegang.

"Kekuatan kami dalam membalap dengan ban bekas tidak ada artinya, karena saya tidak memiliki tenaga tersisa di lengan saya," kata Quartararo.

"Saya akan menggunakan waktu untuk memikirkan situasi ini dan mencoba membuat keputusan terbaik tentang bagaimana menangani arm pump ini segera mungkin," ujarnya.

Tak mampu menahan sakit yang dideritanya, Quartararo kehilangan posisinya dengan cepat di sepuluh lap terakhir meski mampu mengamankan poin setelah finis P13.

Pembalap berusia 22 tahun itu ingin fit menuju seri kelima MotoGP yang akan dihelat di kampung halamannya, Prancis, pada 16 Mei mendatang. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengakuan Lurah yang Dicopot Gibran Rakabuming, Oh, Ternyata..


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler