Lihat Detik-Detik Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Mengukir Rekor Fantastis

Minggu, 17 Januari 2021 – 18:07 WIB
Greysia Polii (kanan) dan Apriyani Rahayu. Foto: Badminton Photo - Twitter@bwfmedia

jpnn.com, BANGKOK - Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi satu-satunya wakil Merah Putih yang meraih juara di Yonex Thailand Open Super 1000.

Pada laga final di Impact Arena, Bangkok, Minggu (17/1) sore WIB, Greysia/Apriyani mengalahkan wakil tuan rumah Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai 21-15, 21-12.

BACA JUGA: Greysia Polii pun Menangis di Pelukan Apriyani Rahayu Usai Final Yonex Thailand Open

Hal ini juga merupakan rekor fantastis, yakni kemenangan pertama Indonesia di sektor ganda putri pada level Super 1000.

“Sungguh luar biasa bagi kami berdua dan kami berterima kasih kepada Tuhan karena kami memiliki kesempatan untuk berada di sini dan memenangi kejuaraan ini. Kami datang dengan fokus, siap untuk pertandingan ini dan ingin memberikan yang terbaik," ungkap Greysia seperti dikutip dari Badminton Indonesia.

BACA JUGA: Greysia Polii Resmi jadi Istri Felix Djimin, Oh, Ciuman Pertama Mereka..

BACA JUGA: Lagi Enggak Harmonis, Praveen/Melati Keok di Final Yonex Thailand Open

Meskipun Jongkolphan/Rawinda membuka laga dengan memimpin 1-0, tak lama kemudian dibalas oleh smes Apriyani, 1-1.

Sempat tertinggal 1-3, Greysia/Apriyani akhirnya sanggup mengimbangi skor menjadi 3-3, 4-4, dan 5-5. Persaingan keduanya sangat ketat, penampilan Greysia/Apriyani terlihat sangat siap dan maksimal.

Kegagalan lawan mengembalikan pukulan, mengakhiri rally panjang menjadi 6-5. Hingga mendekati interval pertama, skor masih terus berimbang. Akhirnya Greysia/Apri mampu unggul 11-9 dalam 12 menit.

"Kami mengambil poin demi poin hari ini. Ketika kami mengambil set pertama, kami mengatakan sisanya akan menyusul. Seperti yang saya katakan dari babak pertama, kami hanya ingin menang," kata Greysia, yang baru melangsungkan pernikahannya bulan lalu.

Perlawanan Jongkolphan/Rawinda terhenti pada skor 10-17. Reli panjang 65 pukulan berakhir 18-11 karena shuttlecock pukulan Jongkolphan/Rawinda jatuh di luar arena permainan. Sempat mengejar hingga 15-19, gim pertama yang berdurasi 26 menit itu berakhir 21-15 untuk pasangan Merah-Putih.

Pada gim kedua, smes Apriyani mengawali skor 1-0. Kerjasama Greysia/Apriyani mampu menahan lawan terkunci hingga skor 5-0. Meski pada interval kedua, Jongkolphan/Rawinda hanya mampu mengejar 2 poin menjadi 11-2 dalam waktu 10 menit.

Lagi-lagi Greysia/Apriyani mengunci skor lawan hingga 17-5, Jongkolphan/Rawinda masih berusaha mengejar ketertinggalan hingga 19-10. Match point 20-10 didapat setelah pukulan kecil Apriyani yang tak terbalas. Bola pukulan Greysia/Apriyani yang melebar dua kali memberi kesempatan Jongkolphan/Rawinda menambah poin menjadi 20-12.

Smes Greysia akhirnya menghantarkan pasangan unggulan kelima ini menjadi juara atas tuan rumah. Tangisnya pun pecah. Inilah tangisan kegembiraan Greysia/Apriyani atas kemenangan pertama di turnamen pembuka setelah vakum akibat pandemi Covid-19.

"Akhirnya kami sampai di ujung dan memenangi gelar. Selama pandemi, kami tidak pernah berhenti berlatih. Kami sangat menginginkan ini. Terima kasih Thailand untuk mengadakan turnamen ini," tambah Greysia.

“We’re speechless. Just speechless," kata Apriyani.

Kemenangan Greysia/Apriyani ini seolah membalas kegagalan kompatriotnya di ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang kalah rubber dari wakil tuan rumah, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, 3-21, 22-20, 18-21. (*/bi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler