jpnn.com, JAKARTA - Lintasan tiga dalam nomor final lari estafet 4 x 100m putra di SUGBK Jakarta, menjadi perhatian penonton Kamis (30/8) malam.
Wajar saja. Di sana ada empat pelari Indonesia. Sprinter pertama, Fadlin, kemudian disusul Lalu Muhammad Zohri, Eko Rimbawan dan pelari terakhir Bayu Kertanegara.
BACA JUGA: Anton Girang dapat Kaus Basah milik Gilang Ramadhan
Buat yang tak sempat menyaksikan langsung atau lupa menonton di layar kaca, berikut ada potongan video milik Indosiar.
BACA JUGA: Roy Suryo Dituding Fitnah Jokowi soal Prestasi Asian Games
Empat sprinter Indonesia kompak, berjuang dengan tugasnya masing-masing sebagai pelari pertama hingga terakhir.
Fan Indonesia makin heboh saat lomba tiba di lintasan lurus. Terlihat pelari keempat beraksi, Indonesia ada di urutan kedua. Bayu dikejar pelari keempat Tiongkok. Bayu berhasil finis di belakang pelari terakhir Jepang.
BACA JUGA: Hampir 10 Ribu Petugas Bakal Amankan Penutupan Asian Games
Maaf buat pelari Jepang. Perhatian penonton di SUGBK tidak tertuju ke tim yang finis pertama, fokus bukan ke empat pelari yang meraih emas.
Hampir semua mata dan perhatian tertuju ke empat anak bangsa Fadlin, Zohri, Eko dan Bayu.
Ini Asian Games, bukan SEA Games. Finis kedua alias meraih perak (mungkin) terasa seperti emas. Ini cabor atletik, yang sangat terukur sulit terbantahkan.
Sudah 52 tahun Indonesia tak meraih medali di nomor estafet 4 x 100 meter di Asian Games. Fadlin, Zohri, Eko dan Bayu membuat Indonesia bangga. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Turis pun Rela Antre 3 Jam demi Boneka Maskot Asian Games
Redaktur & Reporter : Adek