jpnn.com, WAMENA - Polres Jayawijaya mengamankan 39 warga yang kedapatan mengonsumsi minuman keras dan dalam keadaan mabuk.
Warga tersebut terjaring dalam razia yang dilakukan oleh tim gabungan, termasuk dari unit Polsek Wamena Kota dan Polsek KP3 Bandara.
BACA JUGA: Tak Tahan Lihat Kemolekan Tubuh Anak Tiri, Setiap Beraksi Mabuk Dahulu, Sudah Dua Kali
Dari 39 orang itu ada dua oknum kepala kampung.
Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen mengatakan, angka kasus miras di wilayahnya cukup tinggi dan memicu beberapa kasus kekerasan lain seperti pencurian dengan kekerasan.
BACA JUGA: Diduga Mabuk, Artis Salshabilla Adriani Tabrak Dua Mobil
“Mengantisipasi masalah tersebut, saya perintahkan jajaran kepolisian resor Jayawijaya dan polsek jajaran untuk melakukan razia orang mabuk yang berkeliaran di jalan kawasan Kota Wamena dan sekitarnya. Di mana 39 orang telah diamankan dari berbagai tempat yang berbeda,” kata Dominggus seperti dikutip dari Cepos Online, Kamis (24/12).
Dia mengatakan, jika orang mabuk ini dibiarkan makan bakal melahirkan masalah kriminal dan membuat warga yang lain tidak nyaman.
BACA JUGA: Mabuk, Pisau di Tangan, Darah Berceceran
“Kegiatan razia orang mabuk ini tak berhenti, setelah perayaan Natal pun kami akan terus meningkatkan kegiatan rutin kepolisian yang ditingkatkan, berupa patroli di kawasan tertentu yang dipandang perlu dilakukan, terutama soal sajam dan miras,” tegas Kapolres.
Dominggus menjelaskan, dari 39 warga yang terjaring dalam razia itu, ada dua oknum kepala kampung yang ikut mengonsumsi miras dan juga mabuk.
Hal tersebut sudah dilaporkan kepada pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Jayawijaya.
“Kami amankan mereka untuk memberikan contoh kepada kepala kampung yang lain agar tidak mengonsumsi miras dan mabuk di jalanan, karena kepala kampung juga mengelola anggaran negara yang besar, sehingga kalau kepala kampung ini punya hobi mabuk maka hancurlah kampungnya," katanya.
Mantan Kapolres Mamberamo Raya itu juga berharap dengan ditangkapnya dua kepala kampung yang terlibat dalam pesta miras ini mungkin menjadi efek jera bagi kepala kampung yang lain.
“39 warga yang tertangkap ini rata-rata mengonsumsi miras lokal,” pungkasnya. (jo/tri)
Redaktur & Reporter : Adek