jpnn.com, MOJOKERTO - Pelaksanaan Ujian Sekolah (US) jenjang SD/MI digelar secara mulai, Senin (15/5). Pemandangan berbeda terlihat di SDN Tanjungkenongo 2, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Di SDN tersebut, US hanya diikuti satu peserta. Kepala SDN Tanjungkenongo 2, Suharno,mengatakan, satu-satunya peserta US adalah Kholipah, 12, asal desa se tempat.
BACA JUGA: Dua Sahabat Gelapkan Setoran Pajak Rp 45 Juta
Meski menjadi peserta tunggal, tidak ada perlakuan berbeda. Semua dijalankan sesuai Standar Operasional Prose dur (SOP).
’’Ya, pelaksanaannya sama dengan SD yang lain. Meski hanya satu siswa. Aturannya tetap dijaga dua pengawas,’’ ungkapnya.
BACA JUGA: Penuhi Pasar Domestik, Petani Hilirisasi Produk Kopi
Suharno menjelaskan, selama enam tahun, Kholifah memang menempuh kegiatan belajar mengajar sendirian.
’’Dari awal dia (Kholipah, Red) memang sendiri. Tahun sebelumnya ada enam siswa yang US,’’ ungkapnya.
BACA JUGA: Kemeriahan Festival Rujak Uleg 2017 yang Kini Menjadi Simbol
Menurutnya, selama beberapa tahun terakhir sekolah yang berada di Jalan Goa Putih, Dusun Sumber Glagah, Desa Tanjungkenongo itu, keku rangan siswa.
Tahun ajaran 2016-2017 hanya memiliki 7 siswa saja. Kelas I dan kelas II, tidak ada siswa alias kosong.
Kelas III, terdapat tiga siswa, kemudian kelas IV dua siswa, sedangkan kelas V dan VI masing-masing satu siswa.
Itu disebabkan jumlah anak usia sekolah SD di sekitar Desa Tanjungkenongo cukup minim. Selain itu, ditambah juga dengan rendahnya minat ma sya rakat untuk mendaftarkan pe serta didik untuk bersekolah di sana.
Karena anak-anak lebih me milih bersekolah ke lembaga lain. Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan UPT Kecamatan Pacet dan Dispendik Kabupaten Mojokerto terkait kondisi yang dihadapi selama bebe rapa tahun ini.
Menurutnya, saat ini lembaga tersebut tengah dalam proses pengajuan menjadi sekolah filial ke SDN Tanjungkenongo 1.
Dengan kata lain, secara fisik dan ke giatan belajar mengajar tetap berjalan sebagaimana biasanya.
Namun, secara struktur organisasi akan berinduk di SDN Tanjungkenongo 1.
’’Sekolah dan siswanya tetap. Tapi kepala sekolah dan gurunya nanti dirangkap menjadi satu di sana (SDN Tanjungkenongo 1, Red),’’ jelasnya. (ram/abi/nug)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gabung Komunitas, Suami Sempat Pengin Ikut Pesta Gay di Hotel Oval
Redaktur : Tim Redaksi