jpnn.com, WUHAN - Tunggal putra Jepang, Kento Momota sukses menyita perhatian dunia, khususnya yang mengikuti Kejuaraaan Bulu Tangkis Asia, Badminton Asia Championships (BAC) 2018 di Wuhan.
Momota, pemain berusia 23 tahun itu meraih gelar juara dengan menumbangkan sederet lawan tangguh sejak babak awal. Momota menyingkirkan jawara All England 2018 Shi Yuqi (Tiongkok) di babak kedua, lalu Chou Tien Chen (Taiwan) di perempat final. Di semifinal, Momota lalu mengandaskan Lee Chong Wei (Malaysia) dan akhirnya Chen Long (Tiongkok) di partai final.
BACA JUGA: Kapan Masa Peceklik Gelar Owi / Butet akan Berakhir?
Khusus untuk Chong Wei dan Chen Long, pertandingan kemarin merupakan pertama kalinya Momota menang atas mereka di sepanjang karirnya.
BACA JUGA: Lihat Detik - Detik Owi / Butet Lolos ke Final BAC 2018
Momota pun mengaku puas. Buat dia, hasil di BAC 2018 kemarin bukan hanya untuk mengembalikan rankingnya, tapi juga reputasinya setelah sempat mencoreng nama asosiasi bulu tangkis Jepang lantaran bermain judi. Perbuatannya itu membuat Momota dilarang mengikuti turnamen bulu tangkis apa pun selama setahun.
"Tentu saya senang dengan hasil kemarin, apalagi gelar juara saya dapatkan dengan menumbangkan Chong Wei dan Chen Long dalam turnamen yang sama," ujarnya.
BACA JUGA: Pekan Depan, Owi / Butet jadi Ganda Campuran Nomor 1 Dunia
Namun, Momota sadar bahwa ia tak boleh lekas puas. Sederet turnamen besar masih menantinya di sepanjang tahun ini. "Walau senang, saya tentu tikda puas begitu saja. Saya masih harus berlatih dengan keras agar bisa bermain lebih baik lagi kedepannya," ujarnya. (kar/isa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semifinalis BAC 2018: Tontowi / Liliyana Dikepung Tiongkok
Redaktur & Reporter : Adek