Lihat, Jemaah Umrah Sudah Kembali Beribadah di Masjidil Haram

Minggu, 04 Oktober 2020 – 13:41 WIB
Kelompok pertama umat muslim melakukan ibadah umrah dengan penerapan protokol kesehatan di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu (3/10/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Yasser Bakhsh/foc

jpnn.com, MAKKAH - Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi, menyambut kelompok jemaah umrah untuk pertama kalinya di tengah pandemi COVID-19 pada Minggu (4/10) pagi waktu setempat, setelah lebih dari enam bulan vakum--kecuali di masa Haji.

Lebih dari 1,8 miliar umat Muslim dari seluruh dunia masuk ke dalam antrean jemaah yang diperbolehkan memasuki masjid tersebut setelah mendaftar melalui aplikasi Eatmarna yang dikelola oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

BACA JUGA: Kemenag Bakal Bangun Kantor Layanan Haji dan Umrah di Arab Saudi

Sebelumnya, Arab Saudi mengambil keputusan untuk mencegah penularan COVID-19 dengan menangguhkan ibadah umrah dan ibadah harian di masjid-masjid, termasuk Masjidil Haram, mulai pertengahan Maret. 

Kerajaan Arab Saudi juga menutup penerbangan internasional dan memberlakukan aturan karantina wilayah sebagai langkah pencegahan wabah lainnya.

BACA JUGA: Saudi Akan Umumkan Negara yang Diizinkan Umrah, Semoga Indonesia Masuk

Kini, untuk mengakomodasi 6.000 jemaah saja per hari, Kementerian Haji dan Umrah telah menyiapkan lima titik temu, antara lain Al-Gaza, Ajyad, dan Al-Shasha, di mana para jemaah akan bertemu dan bergabung dengan petugas medis di dalam bus menuju Masjidil Haram.

Dalam menyambut kedatangan kelompok jemaah pertama, kamera pengukur suhu dipasang di pintu-pintu masuk dan di dalam halaman Masjidil Haram untuk memonitor suhu tubuh jemaah dan mengirimkan peringatan jika diperlukan.

BACA JUGA: Perkembangan Terkini Soal Rencana Pembukaan Penyelenggaraan Umrah

Hal itu telah direncanakan sejak pandemi mulai masuk ke wilayah itu, untuk menjamin keamanan para jemaah serta memungkinkan respons cepat terhadap keadaan yang berpotensi kasus COVID-19.

Sekitar 1.000 petugas telah mendapat pelatihan untuk mengawasi pelaksanaan ritual ibadah umrah di Masjidil Haram.

Kompleks masjid juga akan dibersihkan 10 kali dalam sehari di sela-sela pergantian kelompok jemaah, termasuk di bagian yang biasanya dipadati jemaah, seperti air mancur, karpet, dan toilet.

Eskalator menuju lantai atas dilengkapi dengan alat pembersih, tempat cuci tangan disediakan di sejumlah titik masuk masjid. Selain itu, sistem pendingin udara juga dilengkapi dengan teknologi sanitasi ultraviolet, dengan jadwal pembersihan enam kali sehari.

Otoritas juga meluncurkan sejumlah inisiatif, termasuk Kammamat atau penggunaan masker. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler