jpnn.com, JAKARTA - Indonesia masih nangkring di urutan kelima klasemen Asian Games 2018.
Hingga pesta olahraga paling akbar di Asia ini menuntaskan hari keenam, Jumat (24/8) kemarin, kontingen Merah Putih mendulang sembilan emas, sembilan perak dan 14 perunggu.
BACA JUGA: Cerita Evan Dimas Melihat Para Pemain Timnas Menangis
Sejauh ini, cabang paragliding paling banyak memberikan kontribusi dengan dua emas, satu perak dan satu perunggu.
Kemudian disusul cabang sepeda (mountain bike) dengan dua emas dan satu perunggu dari sepeda (mountain bike).
BACA JUGA: Dua Poin Penting Kalimat Luis Milla
Dayung mempersembahkan satu emas, dua perak dan dua perunggu.
Kemudian satu emas, satu perak dan tiga perunggu datang dari wushu.
BACA JUGA: Setiap Kali Jafro Megawanto Bertanding, Ibunya Berpuasa
Satu emas, satu perak dan satu perunggu berasal dari sport climbing.
Tim angkat besi mendonasikan satu emas, satu perak dan satu perunggu.
Taekwondo menyumbang satu emas, yang merupakan medali pertama Indonesia di Asian Games 2018.
Bulu tangkis baru satu perak dan satu perunggu.
Satu perak dan satu perunggu bersumber dari senam artistik.
Satu keping perak dan satu perunggu dari tim jet ski.
Dan, dua perunggu dari skuat sepak takraw.
Hingga kemarin, Tiongkok masih melaju sendirian dengan 66 emas, 46 perak dan 27 perunggu. Negara yang paling dekat dengan kontingen Negeri Panda itu adalah Jepang, 29 emas, 31 perak dan 43 perunggu.
Dengan 282 medali emas (dari total 472) yang masih diperebutkan hingga 2 September nanti, semua kemungkinan masih bisa terjadi.
Namun, dengan potensi medali Tiongkok, sepertinya sangat mudah menebak siapa yang menjadi juara umum di Jakarta Palembang 2018 ini.
Hari ini, 29 nomor final akan digelar. Atletik yang merupakan cabang paling banyak medali emasnya (48), memulai perlombaannya hari ini dengan melepas empat keping emas. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Luis Milla Dipuji Pemain, Layak Dipertahankan
Redaktur & Reporter : Adek