Lihat! Kondisi WNI Korban Bom Bangkok Membaik, Serpihan Benda di Tubuh Diambil

Jumat, 21 Agustus 2015 – 06:55 WIB
Kondisi Hermawan Indradjaja yang kondisinya berangsur membaik setelah dirawat di Samitivej Sukhumvit, Khlong Tan Nuea, Bangkok. FOTO: Gunawan Sutanto/jawapos

jpnn.com - BANGKOK - Hermawan Indradjaja korban bom di Kuil Erawan kini kondisinya mulai Membaik. Meskipun masih ditempatkan di ICU, pengusaha asal Jakarta itu sudah tak menggunakan alat bantu pernafasan. Namun pihak rumah sakit belum bisa memastikan kapan Hermawan akan dipindahkan dari ICU.

Dari pantauan Jawa Pos di Rumah Sakit Samitivej Sukhumvit, Khlong Tan Nuea, Bangkok, Hermawan masih ditempatkan di ruang ICU. Ia berada di kamar 1302 yang berada di lantai tiga. 

BACA JUGA: Ini Pesan Pak Wiranto: Jangan Paksa Jokowi Setuju DPR Bangun Gedung Baru

Siang kemarin (20/8) tak tampak keluarga Hermawan. Suster di rumah sakit itu mengatakan keluarga Hermawan terlihat datang Rabu malam. "Hari ini hanya ada orang dari kedutaan Indonesia," ujar suster yang mengaku bernama Fang.

Menurut dia berbagai serpihan benda akibat bom yang masuk ke tubuh Hermawan telah diambil. Awalnya serpihan benda ada di beberapa bagian tubuh pria 61 tahun itu. 

BACA JUGA: Pak Tua Ini, Beli Mobil kayak Beli Kacang Goreng

Misalnya saja di sekitar pipi, tangan dan kaki yang kebanyakan ada di sebelahe kiri. Setelah dilakukan sejumlah tindakan media, kini kondisi Hermawan sudah berangsur membaik. Hanya tangan sebelahe kiri yang masih bengkak.

Fang mengatakan, suhu tubuh dan detak jantungnya sudah mulai normal. Kondisi itulah yang membuat Hermawan sudah tak lagi memakai alat bantu pernafasan. 

BACA JUGA: Rp 6,5 M di Trigana Air, Hanya Sedikit Banget yang Utuh, Ini Datanya

Meskipun begitu, suster muda itu belum tahu kapan Hermawan akan dipindahkan Dari ICU. Sebab masih butuh observasi dokter. "Kita doakan bersama ya semoga dia kembali sehat," ujarnya. (gun)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah: Masuk KPK, Anda Jadi Teroris


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler