Lihat Nih, Aksi Polisi Mengadang Pengendara Motor yang Hendak Putar Balik di Suramadu

Kamis, 10 Juni 2021 – 18:48 WIB
Polisi menghalau pengendara motor yang hendak putar balik di Jembatan Suramadu. Foto: Tangkapan layar WhatsApp.

jpnn.com, SURABAYA - Sejumlah pengendara motor asal Madura yang hendak ke Surabaya melewati Jembatan Suramadu putar balik setelah mengetahui masih ada penyekatan yang dilakukan petugas di sana, Kamis (10/6).

Video berdurasi 45 detik yang memperlihatkan para pengendara motor nekat putar balik itu tersebar di aplikasi pesan WhatsApp.

BACA JUGA: Kabar Terbaru Soal Pria yang Enggan Diswab dan Tantang Duel Petugas di Jembatan Suramadu

Para pengendara motor itu nekat putar balik demi menghindari tes usap antigen.

Namun, polisi yang mengetahui aksi nekat pengendara motor itu tidak tinggal diam.

BACA JUGA: RSLI Surabaya Siap Menampung Pasien Covid-19 dari Bangkalan

Petugas Korps Bhayangkara itu mengadang para pengendara motor agar tidak memutar balik.

Polisi bahkan sampai masuk ke jalur roda dua Jembatan Suramadu untuk mengadang para pengendara motor.

BACA JUGA: Emak-emak TikTok Menari ala India di Jembatan Suramadu Berurusan dengan Polisi, Begini Jadinya

Dalam video itu terlihat petugas kepolisian mengejar pengendara yang berboncengan dan hendak memutarbalikkan sepeda motornya.

Kejadian itu dibenarkan Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, AKP Eko Adi Wibowo.

Menurut Eko, saat pergantian personel, para pengendara motor memanfaatkannya untuk putar balik.

"Jadi, setiap pukul 06.00 WIB kami bergantian sif, dia (pengendara motor) mencuri start untuk menyeberang agar lolos saat penyekatan," kata Eko saat dikonfirmasi.

Namun, kenekatan para pengendara motor itu diadang petugas.

Para pengendara yang nekat pun ditilang.

Menurut Eko, ada sekitar 27 pelanggar yang diberi sanksi berupa penilangan.

"Kami ambil tindakan tilang (terhadap) pengendara motor yang melanggar," ungkap dia.

Eko mengatakan, meskipun pengendara yang kendaraannya sudah ditempeli stiker, tetap diperiksa.

Hal itu untuk mempermudah pengawasan dan pemeriksaan tes usap antigen.

"Jadi, yang dari Surabaya tidak ada kepentingan, silakan putar balik," ujar Eko. (mcr12/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler