jpnn.com - HAWAI - Sebanyak 45 unit kapal perang, lima unit kapal selam, lebih dari 200 unit pesawat dan 25 ribu personel sudah berada di oint Base Pelabuhan Harbor-Hickam, Hawaii, Amerika Serikat.
Kehadiran armada tempur dari 27 negara termasuk kapal perang TNI AL dalam rangka mengikuti Latihan Bersama (Latma) Multilateral The Rim of the Pacifik (RIMPAC) 2016. Latihan tahun ini dimulai pada tanggal 30 Juni hingga 4 Agustus 2016.
BACA JUGA: 145 Prajurit TNI AL Siap Berikan yang Terbaik
Dalam latihan kali ini, TNI AL sudah mengirim Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) korvet kelas SIGMA yaitu KRI Diponegoro (DPN)-365. KRI yang berada di jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) sudah sandar di Joint Base Pearl Harbor-Hickam, Hawaii, Amerika Serikat, Rabu (29/6) lalu.
Untuk diketahui, RIMPAC 2016 merupakan seri latihan ke-25, dimana latihan pertama digelar pada tahun 1971. Banyaknya jumlah peserta tersebut menjadikan RIMPAC tahun ini sebagai latihan Angkatan Laut terbesar di dunia.
BACA JUGA: Tiba di Pearl Harbor, Kapal Perang TNI AL Siap Harumkan Nama Indonesia
Pada tahun 2016 ini, terdapat empat negara yang untuk pertama kalinya mengikuti RIMPAC, yaitu Brasil, Denmark, Jerman dan Italia.
Komandan KRI Diponegoro-365, Letkol Laut (P) Tunggul mengatakan sebagai Kapal Perwakilan Indonesia, pihaknya merasa bangga dan terhormat dapat bergabung dalam Latma Rimpac 2016 di Hawaii, Amerika Serikat.
BACA JUGA: Fakta-Fakta Tentang Pelantikan Sederhana Sang Presiden
"Dengan membawa 100 prajurit KRI dan tim pendukung, serta 45 prajurit Marinir, Indonesia siap memberikan yang terbaik dalam Latihan maritim internasional terbesar di dunia," ujar Komandan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan 43.
Adapun lokasi sandarnya KRI Diponegoro-365 yaitu bersebelahan dengan kapal perang dari Jepang yang bernama JS Hyuga.
Saat kedatangannya, Komandan KRI DPN-365 Letkol Laut (P) Tunggul beserta Perwira Kapal disambut oleh Letnan Tom Cowel, Sersan Spaeder, dan Stephani Law selaku Manager Marketing Navy Exchange.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan U.S. Navy dan U.S. Army menjelaskan tentang peraturan dan ketentuan selama berada di daerah latihan.
Latma Multilateral RIMPAC membantu memberikan kesempatan pelatihan yang unik kepada peserta. Tujuannya untuk menjalin hubungan kerja sama guna menjamin keamanan jalur laut dan keamanan di lautan dunia.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rudal Tak Sengaja Meluncur, Kapal Nelayan Hancur, 1 Tewas
Redaktur : Tim Redaksi