jpnn.com, TEBING TINGGI - Sebanyak 13 ekor babi milik warga Kelurahan Damarsari, Kecamatan Padang Hilir, Tebing Tinggi, Sumatera Utara, mati akibat terserang hog colera.
Belasan ekor babi tersebut ditemukan mati di kandangnya, Sabtu (7/12). Bangkai babi tersebut langsung dikuburkan dengan pengawasan langsung oleh muspika kecamatan.
BACA JUGA: Berita Duka, Apau Meninggal Dunia dengan Tragis
Lurah Damarsari B.Hutagaol membenarkan adanya 13 ekor babi milik warga yang mati.
"Setelah mendapatkan laporan, kami langsung menghubungi tim dari Dinas Pertanian dan segera mengevakuasi bangkai babi tersebut untuk dikuburkan," katanya.
BACA JUGA: Pengakuan Pelatih Timnas Myanmar U-23 Usai Digagalkan Indonesia Melaju ke Final
Ia mengatakan, bangkai-bangkai babi tersebut segera dievakuasi untuk menghindari penularannya kepada babi lainnya, mengingat sudah puluhan babi di kelurahan Damarsasri mati akibat hog colera.
"Tim gabungan terus memberikan penyuluhan kepada peternak babi dan memberikan bantuan obat-obatan untuk babi yang masih hidup," katanya.
BACA JUGA: Bangkai Babi Mengapung di Aliran Sungai Padang, Warga Tebing Tinggi Resah
Ia juga menyampaikan, tim dari provinsi juga sudah tarun ke lokasi dan mengambil sampel untuk memastikan penyebab kematian babi-babi tersebut.
Kepada peternak yang babi nya masih hidup, jika terjadi kematian pada babinya segera laporkan kepada kepala lingkungan setempat untuk segera disampaikan kepada tim dari Pemko Tebing Tinggi.
BACA JUGA: Info Terbaru dari Kapolda Sumut Soal Kasus Pembuangan Bangkai Babi
"Jangan dibuang di sembarang tempat, apalagi ke sungai, agar menghindari pencemaran dan meresahkan warga lainnya. Kami senantiasa berkoordinasi dengan tim," katanya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi