jpnn.com - JAKARTA - Seorang mahasiswa asal Papua, Michel, 30, harus dilarikan ke Rumah Sakit lantaran kepalanya bocor digetok oleh petugas kepolisian Polda Metro Jaya.
Michel merupakan bagian dari Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) yang dibubarkan secara paksa oleh aparat kemanan ketika hendak berunjuk rasa di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (1/12).
BACA JUGA: Pilih Mana Rehab atau Penjara Bayar Rp 40 Juta
Semula, saat hendak dilarikan ke Rumah Sakit, Michel menolak dan memilih tetap berada di Mapolda Metro Jaya. Hal ini karena teman-temannya yang lain ditahan di Polda.
Terlihat darah bercucuran di kepalanya. Walaupun, luka di kepalanya sudah dibungkus perban, darah masih saja mengalir. Rekan-rekannya merayunya agar mau dibawa ke RS. Michel pun mengalah.
BACA JUGA: Berkedok Usaha Tripang, Ternyata Sindikat Penjual Satwa Langka
"Saya punya teman dibawa ke Rumah Sakit. Pak polisi hanya lihat-lihat saja saya punya teman luka," ujar Abi Diow selaku juru bicara AMP di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, pada Selasa, (1/12).
Hingga petang tadi, di Mapolda Metro Jaya, ada sekitar 200 mahasiswa Papua. Mereka melakukan aksi solidaritas agar teman-teman mereka yang diamankan, yang jumlahnya 127 orang, segera dibebaskan. (Mg4/jpnn)
BACA JUGA: Bandar Judi Bola Online DIbekuk Resmob Polda Metro Jaya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bentrok dengan Aparat, Ratusan Mahasiswa Papua Digiring ke Polda
Redaktur : Tim Redaksi