jpnn.com, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengajak 26 duta besar negara sahabat untuk membersihkan sampah di Taman Wisata Alam Mangrove, Muara Angke hari ini.
Para duta besar negara sahabat ini terdiri dari 10 negara anggota ASEAN dan 16 negara mitra ASEAN.
BACA JUGA: Berpidato di COP3 Minamata, Menteri Siti Paparkan Langkah Nyata Indonesia Hapus Merkuri
Mereka mengikuti kegiatan ASEAN Coastal Clean Up 2019 yang diselenggarakan Ditjen PPKL Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Kegiatan seperti ini bukan pertama kali. Dulu kami juga mengajak sejumlah dubes ini ke Surabaya yang juga sudah bagus dalam pengelolaan lingkungan dan sampah. Sudah sekitar 30 kali ada kegiatan clean up ini di beberapa tempat tahun ini," tutur Menteri Siti.
BACA JUGA: Menteri Siti: Rawat 25 Pohon Seumur Hidup Seperti Pelihara Cinta pada Pasangan
Dalam kegiatan ini, Menteri Siti kembali menegaskan komitmen pemerintah Indonesia dalam mengatasi sampah laut.
Terutama kepada dunia internasional yang selama ini menyoroti masalah sampah di Indonesia.
Dia mengatakan pemerintah Indonesia berkomitmen mengurangi limbah padat hingga 70 persen pada tahun 2025.
Tahun 2017, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Keppres tentang Kebijakan Nasional dan Strategi Pengelolaan Sampah.
Para dubes negara sahabat membersihkan sampah di TWA Mangrove Angke
Selanjutnya keluar Keppres Nomor 83 tahun 2018 membahas rencana aksi strategis menangani sampah laut dari tahun 2018-2025.
Selain itu juga disusun Rencana Aksi Nasional untuk mengurangi limbah plastik melalui berbagai kegiatan yang harus dilakukan oleh semua pemangku kepentingan.
Pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat, telah mengambil inisiatif dan inovasi penting dalam memerangi masalah ini.
"Kami menyadari bahwa tantangan ke depan akan lebih besar dan untuk mengatasinya perlu kolaborasi bersama," sambung Menteri Siti.
Selain penguatan di dalam negeri melalui kolaborasi semua pihak, Pemerintah Indonesia juga terlibat aktif mengatasi pencemaran laut dalam kerangka kerja sama internasional.
Untuk memastikan semua komitmen ini, Indonesia telah mendirikan Pusat Kapasitas Regional untuk Laut Bersih (RC3S) di Bali.
Pusat ini akan memperkuat pembangunan kapasitas di bidang perlindungan lingkungan laut dari kegiatan berbasis darat.
Menteri Siti mengatakan, selama ini Indonesia bersama negara-negara ASEAN konsisten untuk membahas masalah lingkungan.
Karena itulah, kegiatan seperti ini akan rutin dilakukan untuk berbagi diskusi terkait pengelolaan sampah dan lingkungan.
"Tahun depan bisa dilakukan di tempat lain, costal clean up. Bisa di taman nasional juga nanti," tambah Menteri Siti.
Dalam kegiatan ini, para dubes diajak menanam mangrove di kawasan TWA kemudian bersama Menteri Siti memungut sampah di sekitar lokasi.
Para dubes tampak bersemangat memungut sampah sambil membawa kantong masing-masing di sekitar TWA.
Setelah kegiatan ini, sebagian dubes memilih ikut boat tour menikmati keindahan alam di TWA Mangrove Angke. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia