jpnn.com - BANDUNG – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengunjungi pabrik pembuatan alutsista, PT Pindad (Persero) di Bandung. Dalam kunjungan itu, JK, sapaan, Wapres berkesempatan melihat langsung Panser Badak, buatan terbaru PT.
Tak hanya menyaksikan, JK juga sempat menaiki panser tersebut. “Saya tahu kemampuan dan kegigihan awak Pindad dalam merancang dan membuat kendaraan tempur, persenjataan dan amunisi," ujar JK saat meninjau panser tersebut di Pabrik Pindad, Rabu (20/12).
BACA JUGA: Rhoma Irama Merasa Belum Pantas Kritik Pemerintahan Jokowi
Panser Badak memiliki canon kaliber 90 mm. Panser itu adalah hasil kerja sama dengan perusahaan Belgia, CMI Defence.
Dari data Pindad, badan panser Badak terbuat dari lapisan baja yang mampu menahan tembakan amunisi kaliber 12,7 mm. Panser Badak memiliki panjang 6 meter, lebar 2,5 meter, tinggi 2,9 meter serta bobot 11 ton.
BACA JUGA: Anak Buah Prabowo dan Senator NTB Desak DPR Buat Pansus Tambang
Selain dilengkapi canon, Panser Badak juga dipasang machine gun kaliber 7,62 mm untuk mendukung operasi.
Panser ini dikendalikan 3 orang crew. Dengan mesin diesel 6 silinder berkekuatan 340 tenaga kuda, panser Badak mampu melesat hingga 90 kilometer (km) per jam dan menempuh jarak operasi 600 km.
JK terlihat sangat penasaran dengan panser tersebut. Ia sempat membuka penutup canon dan melihat bentuknya lebih dekat. JK terlihat bangga dengan panser tersebut. Apalagi, ia juga yang menamakan panser itu dengan nama Badak.
BACA JUGA: Tersangka Isyaratkan Ada Anggota DPRD Lain Terima Suap
JK mengatakan, pertahanan dalam negeri harus bisa memanfaatkan alutsista buatan Pindad tersebut.
“Saya minta agar TNI, Polri, Kementerian Pertahanan dan lembaga negara lain di Indonesia bisa memberikan order penjualan yang lebih tinggi pada Pindad di 2016,” ujar JK.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dalami Persahabatan Mirna-Jessica, Polisi Minta Bantuan Australia Federal Police
Redaktur : Tim Redaksi