jpnn.com, BALI - Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju berkumpul di Bali demi menggelar rapat koordinasi soal pemulihan ekonomi.
Situasi ekonomi saat ini memang sedang berat. Satu per satu negara masuk jurang resesi.
BACA JUGA: Modus Baru Penipuan, Mengaku Tentara AS, Menyasar Perempuan, Bais TNI Turun Tangan
Meski belum masuk resesi, kondisi ekonomi Indonesia tak bisa dibilang baik-baik saja.
Pertumbuhan ekonomi kuartal kedua minus 5,3 persen. Kalau kuartal ketiga nanti kembali negatif, Indonesia akan mengikuti Singapura, Malaysia dan Thailand yang lebih dulu masuk jurang resesi.
BACA JUGA: Menko Airlangga Minta Belanja Pemerintah Terus Dilakukan dalam Pemulihan Ekonomi Nasional
BACA JUGA: Penjelasan Terkini Jubir Presiden Jokowi soal Isu Reshuffle Kabinet
Presiden Jokowi mengingatkan, jajaran kabinetnya agar bekerja lebih serius. Terutama dalam penyerapan anggaran.
Jokowi berharap dengan percepatan serapan anggaran itu ekonomi di kuartal ketiga bisa kembali bangkit.
Nah, untuk menindaklanjuti arahan Presiden tersebut, para menteri menggelar Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RKTM).
Rapat yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Komite Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19 itu digelar di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, 21-22 Agustus.
Dalam rapat kali ini, para menteri tampil kasual. Mengenakan kaus berkerah, celana jin dan sepatu kets.
Seusai rapat, mereka berfoto bersama di beberapa spot yang sudah dipilih.
Di belakang hotel dan membelakangi pantai. Bagian belakang hotel ini memang menyatu dengan pantai putih yang indah. Dari foto, senyum para menteri terlihat jelas karena tak memakai masker.
Apa yang dibahas? Dalam akun Airlangga di Twitter, rapat ini secara khusus membahas berbagai program di Kementerian/Lembaga (K/L) dan upaya akselerasi realisasi anggaran penanganan dampak pandemi Covid-19 dari sisi ekonomi.
Ia sengaja memilih rapat di Bali untuk memberikan dukungan agar mendorong pemulihan sektor pariwisata di Pulau Dewata itu
Hasil rapat ada sejumlah usulan program yang disiapkan, antara lain program PEN Daerah, Dana Insentif Daerah (DID), pengembangan desa dan UMKM digital, Kartu Prakerja serta program pembangunan berbagai sektor stategis lainnya.
Pemerintah juga menyiapkan sistem monitoring dan evaluasi secara regular guna memastikan percepatan program PEN dapat berjalan tepat sasaran dan akuntabel.
"Mari bersama-sama untuk tetap optimis dengan berikhtiar dan berdoa. Semoga upaya percepatan pemulihan ekonomi ini mampu mendongkrak perekonomian nasional," tulis @airlangga_hrt. (bcg/rmco)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Peras Turis Jepang, Minta Uang Rp 1 Juta, Viral
Redaktur & Reporter : Adek