Polisi Peras Turis Jepang, Minta Uang Rp 1 Juta, Viral

Kamis, 20 Agustus 2020 – 10:38 WIB
Aksi polisi memeras turis asal Jepang yang terekam kamera dan diunggah di channel Youtube. Foto: dok.youtube/Radar Bali

jpnn.com, DENPASAR - Kepolisian Bali dihebohkan dengan beredarnya video seorang turis Jepang yang diduga diperas oknum polisi di Bali. Video tersebut beredar luas di channel Youtube.

Terlihat pada baju dinas yang dikenakannya, oknum itu bernama MD Windia dari unit Sabhara. Namun, belum diketahui pasti di mana lokasi kejadiannya.

BACA JUGA: Nekat, Nama Pak Polisi Dicatut untuk Pungli Bentor

Video berdurasi 3 menit 16 detik ini diunggah oleh akun Youtube bernama Style Kenji pada 30 Desember 2019 lalu.

Dalam video itu tampak sepeda motor bernomor polisi DK 3762 FO yang dikendarai oleh sang perekam yang mengaku berasal dari Jepang itu diberhentikan oleh oknum polisi.

BACA JUGA: Ada Info Terbaru soal Kasus Pembunuhan John Kei

Lalu oknum itu mulai memeriksa kelengkapan surat motor WNA tersebut. Oknum polisi tersebut mengatakan bahwa ada satu surat yang tidak dilengkapi oleh sang pengendara sehingga dia harus dikenai penalti.

Dalam bahasa Inggris, oknum itu kemudian berjanji akan membantu WNA itu. Dia lalu meminta uang sebesar Rp 1 juta sebagai uang penalti.

BACA JUGA: Baliho Kapolda Bali Dibakar, Dicoret-coret, Tulisannya Begini

Dalam video itu, tampak rekan dari oknum polisi itu juga ikut mengamati proses itu tanpa berkata apa-apa.

Oknum itu pun mulai memberikan penjelasan dan meminta uang. Awalnya, WNA itu memberikan uang Rp 100.000, namun oleh oknum polisi itu kembali menegaskan bahwa dia meminta Rp 1 juta.

Selang beberapa lama, pengendara itu pun hanya mampu memberikan uang sebesar Rp 900 ribu.

Setelah menerima uang, oknum itu mulai menghitung jumlahnya dan terhitung Rp 900 ribu. Dia pun mengatakan bahwa jumlah itu sudah cukup dari permintaan awal yang senilai Rp 1 juta.

Terkait beredarnya video ini, Direktur Lalulintas Polda Bali Kombes Wisnu Putra mengatakan bahwa pihaknya akan mengecek terlebih dahulu perihal video tersebut.

Video ini sendiri mulai viral dan ditonton oleh ribuan pengunjung di channel YouTube. (rb/mar/mus/JPR)

 


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler