jpnn.com - BALIKPAPAN - Patung Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Balikpapan , Kalimantan Timut, tiba-tiba roboh, kemarin (8/9) sekitar pukul 14.30 Wita. Para pengunjung kawasan objek wisata ini pun terkejut.
Tampak besi di bagian kaki patung tiga pemuda itu mengalami korosi.
BACA JUGA: Bakar Obat Nyamuk, Mbah Karti Kehilangan Rumah
"Saya tidak lihat patung ini jatuh, hanya kedengaran suara yang mengagetkan. Tahu-tahu patung sudah di lantai. Kondisi sekitar patung sepi. Pengunjung yang ada seperti anak sekolah berada di taman untuk berteduh dari panas," ujar Subhan, penjaga Taman Monpera Balikpapan.
Saat itu ia langsung menghubungi pihak Kodim 0905 Balikpapan sebagai pengelola kawasan ini.
BACA JUGA: Mbak Amelia Buka Salon Khusus Hewan Kurban, Mau Coba?
Pria yang telah bekerja sejak 1997 ini mengatakan kejadian tersebut merupakan peristiwa besar.
Sebelumnya, pada 2013 lalu bagian bendera merah putih yang dipegang patung terjatuh.
BACA JUGA: Ssttt... Ada Karaoke di Lokasi Mencari Pesugihan
"Sampai sekarang juga tidak diperbaiki pemasangan atribut benderanya. Kalau ini jatuh mungkin karena bahan penahan patung seadanya. Jadi kemungkinan tidak kuat menopang. Dan lagi penyangga besinya juga sudah lama," paparnya.
Komandan Kodim 0905 Balikpapan, Heri Satya menyatakan patung Monpera roboh secara alami. “Terkena embusan angin ke darat," ujarnya.
Ia menjelaskan, meski tidak ada korban jiwa namun sudah pasti ada kerugian karena terjadi kerusakan patung dan lantai.
"Ini merupakan aset dan ikon Balikpapan. Jadi harus segera diperbaiki," ucapnya.
Kadisporabudpar Balikpapan, Oemy Facessly juga segera berkoordinasi dengan Kodim 0905 Balikpapan serta Dinas Pekerjaan Umum (PU) Balikpapan terkait perbaikan patung Monpera itu.
"Ini dipelihara dengan baik selama ini. Mungkin karena dekat laut jadi patung bisa roboh. Mudah-mudahan PU bisa menegakkan kembali segera," tutupnya.
Monpera Balikpapan diketahui dibangun sejak 1983 untuk mengenang perjuangan masyarakat Balikpapan dalam melawan pasukan penjajah Belanda yang memasuki pantai Klandasan. (*/ane/tom/k18/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragis, Dua Konsultan Pembangunan Jalan Trans Papua Tewas
Redaktur : Tim Redaksi