jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Gerindra M Nizar Zahro menilai situasi politik di Malaysia mirip dengan yang terjadi di Indonesia. Di mana mayoritas masyarakat sudah tidak percaya dengan pemimpin yang sedang berkuasa.
Ujungnya, kekuasaan Najib Razak sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia pun tumbang setelah pemilihan umum (Pemilu) beberapa hari lalu, dimenangkan oleh Mahathir Mohamad.
BACA JUGA: Jokowi: Indonesia Kecam Pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem
"Karena kehilangan kepercayaan rakyat itulah yang menjadikan Najib tumbang di tangan Mahathir. Najib dianggap sudah tidak pro kepada rakyat. Kebijakannya banyak yang tidak menguntungkan masyarakat," ucap Nizar kepada jpnn.com.
Berkaca dari kondisi politik Malaysia, suasana serupa menurut Nizar juga terjadi di Indonesia. Di mana kepemimpinan Presiden Joko Widodo mulai kehilangan kepercayaan rakyat.
BACA JUGA: Jokowi Tegaskan Komitmen Indonesia Wujudkan Perdamaian
Hal itu, kata ketua umum Satria Gerindra ini, disebabkan banyak kebijakan Jokowi yang dianggap menyengsarakan masyarakat. Misalnya pencabutan subsidi BBM, utang kian menumpuk, hingga kebijakan impor.
"Masyarakat makin masif mengkritik Jokowi, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Sehingga bisa diprediksi Jokowi akan tumbang di Pemilu 2019. Dan Pak Prabowo sebagai penantang akan naik menjadi Presiden," pungkas politikus Senayan tersebut. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Suram, Najib Ogah Ucapkan Selamat kepada Mahathir
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serba Serbi Pemilu Malaysia: Teror Telepon hingga Teh Gratis
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam