Lihat Pengumuman PPPK Guru Tahap 2 dari Rumah Sakit, Ketum Honorer: Saya Hanya Bisa Menangis

Selasa, 21 Desember 2021 – 14:16 WIB
Ketum Forum Honorer Non-kategori Dua Indonesia (FHNK2I) Raden Sutopo Yuwono memantau pengumuman kelulusan PPPK guru tahap 2 dari rumah sakit. Foto dokumentasi pribadi for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketum Forum Honorer Non-kategori Dua Indonesia (FHNK2I) Raden Sutopo Yuwono sangat terpukul melihat hasil pengumuman PPPK guru tahap 2.

Perasaan kecewa, hancur luluh menjadi satu.

BACA JUGA: Cek 2 Link Pengumuman Kelulusan PPPK Guru Tahap 2, Harap-Harap Cemas

"Saya enggak bisa berkata-kata lagi, hanya bisa menangis," keluh Sutopo kepada JPNN com, Selasa (21/12).

Sutopo sudah dua hari ini terbaring di rumah sakit.

BACA JUGA: Pengumuman Kelulusan PPPK Guru Tahap 2, Bu Titi: Besok Banyak Honorer K2 Menangis

Demam tinggi dan kondisi fisik yang melemah mengharuskan dirinya dirawat.

Namun, dia tetap memantau perkembangan PPPK guru tahap 2, apalagi istrinya tercinta Novi Kurnianingrum tengah beradu nasib.

BACA JUGA: Elnino Husein Menilai Seleksi PPPK Guru 2021 Blunder, Apa Maksudnya?

"Saya pantau terus dua link pemerintah, gurupppk.kemdikbud.go.id dan sscasn.bkn.go.id. Ingin tahu hasil tes istri saya," ucapnya.

Sutopo menyampaikan pada pengumuman 16 Desember, istrinya dinyatakan tidak lulus.

Namun, begitu ada informasi diundur 21 Desember, membuat Novi Kurnianingrum, istri Sutopo bangkit lagi.

Dia berharap ada perubahan seperti pengumuman kelulusan PPPK guru tahap 1.

Nyatanya Novi gagal kedua kalinya.

"Saya tidak tega istri saya tidak lulus karena di SD ada banyak pelamar. Nasibnya bagaimana bila tidak bisa mengajar lagi," ujarnya.

Sutopo senang melihat banyak yang lulus PPPK guru tahap 1 dan 2.

Di sisi lain dia tidak bisa meninggalkan kawan-kawan seperjuangannya, baik pengurus dan anggota FHNK2I, termasuk Novi, istrinya.

Mereka lulus passing grade, tetapi tidak ada formasi.

"Semoga Mendikbudristek Nadiem Makarim memberikan sisa formasi tes PPPK guru tahap 3 untuk yang lulus passing grade, tetapi formasi terbatas," pungkas Sutopo Yuwono. (esy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler