jpnn.com, GOWA - Bupati Gowa Andan Purichta Ichsan mengungkap, penyebab terjadinya banjir yang merendam Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga dan sejumlah kecamatan lain di Gowa Sulawesi Selatan karena dibukanya pintu air di kawasan Bendungan Bili-Bili.
Hingga Selasa (22/1) sore, proses evakuasi dan pendataan para korban banjir bandang terus berlangsung. Salah satu lokasi terdampak paling parah adalah di Pangkabinanga.
BACA JUGA: 10 Orang Pengeroyok Mahasiswa hingga Tewas Akhirnya Ditahan
"Ini konsekuensi dari dibukanya pintu air di bendungan. Karena kalau terus dibiarkan meluap bisa jebol, lebih membahayakan masyarakat. Jadi dari hasil pertimbangan cepat dan koordinasi, harus kami buka supaya air bisa keluar dan tidak meluap," kata Adnan di sela-sela proses evakuasi korban di Pangkabinanga, Selasa (22/1).
BACA JUGA: Blusukan ke Sawah, Presiden Jokowi Kehujanan Lagi
Terdapat sembilan kecamatan terdampak terjangan banjir bandang. Pallangga merupakan kecamatan terdampak paling parah. Hampir sebagian besar rumah-rumah warga di lokasi ini nyaris tak terlihat lagi, terendam air.
BACA JUGA: Elpiji 3 Kg Langka, Harga Tembus Rp20 Ribu
Adnan mengaku, pihaknya terlebih dulu berkoordinasi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan- Jeneberang, Gowa. Dari koordinasi itu, dicapai keputusan untuk membuka pintu air. Satu jam sebelum dibuka, pihaknya lebih dulu melakukan sosialisasi masif melalui berbagai perantara hingga media sosial (medsos).
Jika terus dibiarkan, luapan air akibat hujan lebat disertai angin kencang membuat kondisi bendungan semakin mengkhawatirkan.
"Setiap jamnya meningkat di sana karena intensitas hujan yang turun. Konsekuensinya pasti terdapat wilayah yang terdampak. Risikonya juga cukup tinggi kalau tidak dibuka. Bukan hanya di Gowa, bahkan kalau jebol bisa berdampak ke daerah lain," terang Adnan.
Pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin untuk mengevakuasi seluruh korban terdampak. Termasuk, mempersiapkan pendistribusian logistik untuk seluruh korban.
Tim gabungan sebelumnya mengevakuasi seluruh korban yang menyelamatkan diri dari terjangan banjir. Umumnya mereka yang selamat bertahan di lantai dua hingga atap rumah. (sahrul ramadan/jpc)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh Video Panas Pelajar di Gowa, Dua Keluarga Konflik
Redaktur & Reporter : Adek