jpnn.com, MEDAN - Senyum lebar tampak menghiasi wajah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sembari mengangkat kain ulos saat memasuki finish Bank Jateng Friendship Run Borobudur Marathon 2022 di Istana Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (25/9).
Kain Ulos itu pemberian warga yang menyambutnya menjelang finish.
BACA JUGA: Santri dan Masyarakat Palembang Doakan Ganjar Menang dalam Pilpres 2024
Ya, ratusan warga berkerumun di dekat pintu masuk Istana Maimun. Mereka sengaja datang pagi-pagi sekali untuk bertemu dengan Ganjar.
"Kami tahu Pak Ganjar ikut lari makanya kita ke sini," kata Eryza Wilmana, si pemberi kain ulos.
BACA JUGA: Ratusan Warga Desa Berkumpul di Bogor dan Sepakat Mendukung Ganjar
Eryza, Warga Deli Serdang datang bersama ibunya Ernani. Keluarga besarnya memang mengidolakan Ganjar sehingga rela datang dari Deli Serdang.
"Jadi, tadi saya yang kasih Ulos Pak Ganjar, ibu saya mengalungkan Ulos ke Ibu Atikoh. Ini bentuk cinta dan hormat kami pada beliau berdua," tambah Eryza.
BACA JUGA: Petebu Sulsel: Ganjar Sosok Pemimpin yang Paham dengan Masalah Petani
Antusiasme warga Medan menyambut gelaran Friendship Run luar biasa.
Sekitar 1.000 peserta ikut berlari di pagi yang ditemani gerimis tipis itu. Ganjar yang ditemani istri, Siti Atikoh mendapat sambutan meriah selama lari sepanjang lima kilometer tersebut.
Ini merupakan kota ketiga setelah Bank Jateng Friendship Run Borobudur Marathon dihelat di Semarang 21 Agustus dan Jakarta 11 September.
Ganjar mengakui rute Kota Medan penuh dengan keseruan, karena melintasi sejumlah ikon kota.
Selain itu, beberapa peserta juga mengenakan kostum unik, dari pakaian adat, kostum pengantin, spiderman, busana adat Arab, hingga tokoh wayang.
"Sekarang mau kami rayakan bersama masyarakat. Kami datang di Semarang waktu itu, terus kemudian di Jakarta dan hari ini di Medan berikutnya di Makassar," ujar Ganjar Pranowo seusai acara.
Acara yang digelar di Medan, bergitu terasa menarik karena sempat gerimis di awal acara. Namun, mendapatkan sambutan yang luar biasa dari peserta.
"Sambutannya luar biasa khususnya para runner ini saya harus minta maaf karena mereka kepengin sekali lari, tetapi rupa-rupanya tidak terlalu beruntung karena tiketnya sudah habis. Maka, kita coba jamu mereka dengan cara hadir di Kota Medan. Terimakasih Pak Walikota (Bobby Nasution) yang memfasilitasi dengan sangat bagus di Kesultanan Maimun ini indah sekali," lanjutnya.
Sejumlah produk UMKM Jawa Tengah juga ikut dipamerkan, mulai dari kuliner, kriya, hingga fashion.
"UMKM kita pamerkan ada kriya, kuliner feshion, bisa dikenalkan produk-produk dari Jawa Tengah," ucap Ganjar.
Politikus PDIP itu berharap bisa menjalin kerjasama lebih lanjut.
"Kami bisa kerja sama. Mudah-mudahan masyarakat Sumatera Utara dan Medan bisa ikut ke Borobudur Marathon lari bareng saya," terangnya.
Pangeran Watanida seorang peserta lari mengaku ini adalah pengalaman yang tak terlupakan. Bahkan, dia sendiri mengenakan kostum adat Arab untuk ikut lari.
"Iya tadi habis salat subuh langsung ikut ke sini dan karena hujan saya pakai penutup kepala (mirip ikat kepala adat Arab). Tadi seru dan saya disapa Pak Ganjar Assalamualaikum, katanya," tandas Pangeran. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul