Lihat, Tahu Goreng Isi Ganja di Lapas Malang, Siapa yang Kirim?

Kamis, 28 Januari 2021 – 02:25 WIB
Penyelundupan narkoba jenis ganja yang disimpan di dalam tahu goreng di Lapas I Malang (Antara Jatim/kanwilkemenkumham Jatim/IS)

jpnn.com, MALANG - Petugas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang, Jawa Timur menemukan tahu goreng isi narkoba jenis ganja kering pada Rabu (27/1).

Demikian diungkapkan Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur (Jatim) Krismono dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya.

BACA JUGA: Buntut Masalah Narkoba di Lapas dan Rutan, DPR Minta Menteri Yasonna Copot Liberty

"Penggagalan penyelundupan barang terlarang yang diduga narkotika jenis ganja itu dengan modus memasukkan di dalam makanan tahu goreng," kata Krismono.

Upaya penyelundupan narkoba itu terungkap ketika petugas Lapas Kelas I Malang memeriksa barang titipan menggunakan layanan drive thru.
 
Ketika itu, petugas melaksanakan penggeledahan terhadap barang bawaan tiga orang, yakni Anik Nur Janah, Mamik Winarsih dan Abdul Hamid berupa tahu goreng.

BACA JUGA: Penyiram Air Keras ke Wajah Ferry Ardiansyah Tertangkap, Pelakunya, Ya Tuhan

Barang kiriman dari ketiga orang itu kemudian diperiksa menggunakan mesin pemindai. Saat itulah petugas melihat ada kejanggalan di sela bungkusan tahu goreng.
 
"Kemudian petugas pemindai beserta petugas penggeledahan barang memeriksa barang titipan lebih teliti untuk memastikan isi dalam makanan tahu goreng," ucap Krismono.

Nah, setelah isi tahu itu dikeluarkan, ternyata di dalamnya terdapat barang terlarang yang diduga narkotika jenis ganja.
 
"Jumlah barang temuan 50 paket terdiri dari 11 paket, 23 paket dan 16 paket ganja," bebernya.

BACA JUGA: Serahkan Tongkat Komando kepada Listyo Sigit, Jenderal Idham Dua Kali Mengucap Maaf, Menyentuh

Temuan itu telah ditindaklanjuti pihak Lapas Malang dengan melaporkan kepada Kepolisian Resort Kota Malang untuk segera diproses.
 
"Petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap warga binaan yang menjadi tujuan barang titipan dimaksud," jelas Krismono.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler