Lihat Tampang Jenderal Yusuf saat Tangannya Terikat, Ada Pria Bersenjata..

Minggu, 14 Maret 2021 – 13:01 WIB
Narapidana Lapas Mataram berinsial MY alias Jenderal Yusuf duduk termenung di bawah pengawasan petugas Ditresnarkoba Polda NTB. Foto: Harli/Lombok Post

jpnn.com, MATARAM - Kepala Lapas Mataram Akbar bakal mengambil tindakan tegas terhadap MY alias Jenderal Yusuf.

Dia bakal mengusulkan narapidana kasus narkoba itu dipindah saja dari Lapas Mataram.

BACA JUGA: Ternyata Jenderal Yusuf Terima Setoran Transaksi Sabu-Sabu dari Pak Haji

"Kami akan usulkan dipindah ke Lapas Surabaya atau ke Nusakambangan,” kata Akbar seperti dikutip dari Lombok Post, Sabtu (13/3).

Jenderal Yusuf sudah dua kali berulah, termasuk di dalam lapas.

BACA JUGA: 10 Fakta Usaha Sabu-Sabu Ustaz SA dan Jenderal Yusuf, Nomor 3 Ironis Banget

November lalu, Jenderal Yusuf mengendalikan pembuatan sabu-sabu di Pringgasela, Lombok Timur (Lotim).

Perannya mengedarkan sabu dari dalam lapas juga terungkap setelah salah satu orang kepercayaannya berinisial LR alias Pak Haji tertangkap tim gabungan Ditresnarkoba dan Satbrimob Polda NTB, Senin (8/3) malam.

BACA JUGA: Ternyata Jenderal Yusuf Masuk Daftar Buronan Interpol, Kasus Besar, Ada yang Tewas

Akbar mengatakan, untuk pengusulan perpindahan Jenderal Yusuf masih harus menunggu hasil penyidikan dari Ditresnarkoba Polda NTB.

Berdasarkan hasil penyidikan tersebut, akan terlihat lebih jelas seperti apa perannya.

"Tunggu hasil penyidikan dulu," katanya.

Akbar meengaskan pihaknya berkomitmen ikut memberantas peredaran narkoba.

Pihak lapas terus berkoordinasi dengan Ditresnarkoba Polda NTB beserta jajaran satresnarkoba polres dan Badan Narkotika Nasional (BNN) NTB.

"Kami terus perkuat sinergitas dengan aparat yang berwenang untuk mengantisipasi adanya pengendalian narkoba dari dalam lapas,” ujarnya.

Informasi sekecil apa pun berkaitan dengan persoalan narkoba dari dalam lapas, pihaknya bakal langsung menindaklanjuti.

Seperti yang dilakukan dengan Ditresnarkoba Polda NTB.

"Pihak Ditresnarkoba Polda NTB membutuhkan warga binaan atas nama Jenderal Yusuf, kami langsung menindaklanjuti dan menyerahkan ke Ditresnarkoba,” kata dia.

Koordinasi dengan BNN juga terus berjalan, terutama dalam menjalankan proses pembinaan dan asesmen bagi para pecandu narkoba.

"Kami bekerja sama dengan bidang pencegahan BNN untuk memberikan pembinaan kepada mereka,” ujarnya.

Akbar mengatakan, Lapas Mataram dan Ditresnarkoba Polda NTB telah memetakan beberapa orang narapidana yang sering menggunakan handphone dari dalam lapas.

"Kami sudah petakan dan akan ditindaklanjuti hasil temuan dengan Ditresnarkoba Polda NTB,” ungkapnya.

Dirresnarkoba Polda NTB Kombes Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf mengatakan, koordinasi dan sinergi telah terbangun baik dengan Lapas Mataram.

Setiap ada informasi yang didapatkan dan memiliki hubungan napi di lapas, tim dapat dengan mudah berkoordinasi. ”Lapas juga memiliki komitmen yang sama dengan kami. Memberantas peredaran narkoba,” kata Helmi. (arl/r1)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler