jpnn.com, MADIUN - Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Semeru 2022 yang digelar Polres Madiun, Jawa Timur, berhasil mengungkap 11 kasus kejahatan.
Dari Operasi Pekat Semeru 2022 yang digelar 22-29 Mei itu, polisi menangkap tujuh tersangka.
BACA JUGA: Warga Tinggal di Rumah tak Layak Huni, Muhadjir Effendy Sentil Bupati Madiun
"Dari 11 kasus tersebut, terdapat dua kasus prostitusi yang modusnya dilakukan secara online atau daring dan satu kasus pornografi," ujar Kepala Sub Bagian Humas Polres Madiun Iptu Jumadi saat menggelar jumpa pers di Mapolres Madiun, Minggu (29/5) petang.
Sebelas kasus tersebut terdiri atas tiga kasus pelanggaran Undang-Undang Kesehatan, satu kasus penyalahgunaan narkotika, dua kasus prostitusi, satu kasus pornografi, tiga kasus perjudian, dan satu kasus peredaran minuman beralkohol.
BACA JUGA: Muncikari Prostitusi Online Dituntut 10 Bulan Penjara
"Total tersangka yang diamankan sebanyak tujuh orang. Mereka saat ini menjalani proses hukum lebih lanjut," kata Iptu Jumadi.
Khusus kasus prostitusi jumlah tersangka yang ditangkap dua orang yang berperan sebagai penyalur jasa.
BACA JUGA: Hilman Syah: Semoga Eril Bisa Kembali Berkumpul dengan Keluarganya
Pelaku menawarkan layanan jasa prostitusi melalui aplikasi MiChat.
"Dalam setiap transaksi, pelaku mendapat keuntungan berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 300 ribu dari pemesan jasa," katanya.
Ditegaskan bahwa jajaran Polres Madiun akan terus membasmi penyakit masyarakat guna terwujudnya Kabupaten Madiun yang aman, kondusif, dan nyaman.
"Operasi Pekat Semeru 2022 digelar dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman terhadap warga," ujarnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu